Banyak orang yang menganggap bahwa membahasakan sebuah ide atau gagasan dalam bentuk tulisan adalah sesuatu yang sulit dibanding dengan membawakan atau membahasakan ide tersebut dalam bentuk lisan ucapan. Adalah benar ketika ada anggapan sepertin itu karena persoalan menulis adalah persoalan kebiasaan dan butuh latihan, namun ada juga sebagian orang yang menganggap bahwa menulis itu adalah sesuatu yang mudah dan tidak memerlukan pembelajaran khusus. Dan saya termasuk salah satu yang beranggapan bahwa menulis itu adalah pekerjaan yang sulit walaupun tidak sedikit juga orang yang beranggapan bahwa menulis itu adalah sesuatu yang gampang. Seorang pakar pembicara public asal amerika yang dikenal oleh public akan kepiwaiannya dalam membahasakan setiap gagasannya dalam setiap presentasinya, bahkan public rela mendengar orasinya hingga berjam-jam , tapi ia mengalami kesulitan ketika ia disuruh untuk membuat sebuah konsep pidato. Hingga waktu beberapa hari dihabiskannya tanpa sebuah idepun yang tertuang sampai seorang temannya memberi saran bahwa menulislah seolah-olah kamu sedang berorasi.
Komunikasi lisan adalah komunikasi yang paling gampang karena bocah baru lahir pun bisa melakukan komunikasi lisan walaupun menggunakan bahasa tangisan yang dia pahami sendiri. Tapi komunikasi lewat tulisan membutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk bisa sampai pada tahap kesempurnaan. Banyak buku yang bisa memberikan pada kita pemahaman dan tehnik penulisan, tapi pada prakteknya justeru banyak orang yang tidak sanggup dan gagal sebelum memulai sebuah tulisan. Banyaknya referensi tentang cara menulis yang baik tanpa aplikasi atau mempraktekan apa yang ditulis hanya akan menjadikan kita menjadi seorang pencerita hebat dalam hal menulis, bukankah ilmu yang diamalkan itu akan lebih baik. Karena itu menulis seperti berenang, mengumpulkan jutaan buku renang tidak akan membuat kita bisa berenang kalau kita tidak mencoba untuk menceburkan diri kedalam kolam.
Keahlian dalam membuat runtutan peristiwa merupakan hal penting dalam menulis sehingga apa yang ditulis menjadi jelas dan seolah membimbing pembaca untuk memahami maksud dan keinginan penulis. Banyak yang membuat para penulis kesulitan adalah membuat runtutan peristiwa, seorang pakar mengatakan bahwa tulisan yang bagus adalah sebuah tulisan yang bahasanya tersusun indah dan rapi seperti barisan parade tentara, lebih lanjut ia mengatakan karena itu pilihlah kata yang tepat dan kemudian susunlah dengan rapi setiap kata dalam tulisan anda berdasarkan runtutan peristiwanya sehingga tulisan mempunyai efek pada setiap tulisan sebagaimana prajurit perang yang berbaris dengan rapi..
Dalam menulis bukan ide dan kekurangan kata yang membuat kita gagal dalam menulis tapi memulai menulislah yang membuat kita gagal. Kesulitan menulis ini tidak hanya dialami oleh seorang pemula bahkan orang dengan jam terbang yang tinggi pun mengalami kesulitan ketika disuruh menulis. Kecakapan dalam menulis tidak cukup hanya dengan mengumpulkan berbagai referensi, tetapi kecakapan dalam menulis membutuhkan kebiasaan. Karena itu menulislah, jangan pernah berhenti dan tulislah ide apapun yang melintas. Bahkan Demoscthenespun sebelumnya hanyalah orang bodoh dalam hal retorika, sampai ia belajar berorasi dengan tekun dalam sebuah gua, hingga kemudian ia menjadi seorang orator ulung bangsa Yunani nomor wahid di Zamannya.
Pelajarilah, kemudian amalkan!!!
Malang, 19 Juli 2011
Gang 19 Kav. 7/7
0 komentar on Menulislah :
Posting Komentar