Pada zaman dahulu kala di Cina kuno, sebuah kota bernama Gongmen dipimpin oleh sepasang merak. Dalam kepemimpinan mereka kota Gongmen adalah kota yang membawa kebahagiaan dan kemakmuran. Dalam abad ke emasan tersebut ilmuwan kota Gongmen berhasil menemukan penemuan baru, penemuan kembang api. Putra sang raja merak, Lord Shen melihat bahwa ada sebuah kekuatan besar dibalik penemuan kembang api, sebuah kekuatan gelap, kekuatan yang bisa membawa pada keagungan kota Gongmen. Penemuan kembang api telah membawa warna dan kegembiraan pada masyarakat Gongmen, namun juga bisa membawa kegelapan dan kehancuran. Kekuatan gelap yang dilihat oleh Lord Shen dibalik kembang api membuat raja merak merasa resah, sehingga orang tua Shen berkonsultasi dengan tukang ramal.
Setelah memaparkan duduk persoalan sang tukang ramal mengatakan bahwa jika Shen terus dengan memiliki sisi gelapnya, maka suatu saat akan hadir ksatria hitam putih yang akan mengubur sisi gelapnya. Namun sang raja muda Lord Shen mencoba mengubah peruntungannya, dia mencoba mengubur takdir buruknya dengan melakukan pembantaian masal terhadap bangsa dan suku yang kelak menjadi cikal bakal lahirnya ksatria hitam putih. Setelah melakukan pembantaian masal, Lord Shen kembali untuk melaporkan kepada sang raja bahwa takdirnya sudah diubah dengan membantai bangsa yang kelak menjadi munculnya kesatria hitam putih. Mendengar itu orang tua Lord Shen menjadi murka dan mengusir Lord Shen dari kota Gongmen. Sebelum meninggalkan kota Lord Shen sempat berjanji bahwa kelak dia akan kembali untuk balas dendam dan saat ia kembali Cina akan tunduk di Kakinya.
Sementara Lord Shen dalam pengembaraannya, disebuah bukit di depan gua master Shifu sedang sibuk melatih kesatria hitam putih, ksatria yang akan menyelamatkan kota gongmen dari kebengisan Lord Shen. Master Shifu memberikan latihan yang harus dipelajari oleh kesatria hitam putih. Sebuah jurus yang menjadi inti dari semua yang dipelajari, bukan hanya kesatria hitam putih tapi juga semua ahli kungfu mempelajarinya. Mereka mencari dan mencoba memahami yang kebanyakan dari mereka menemukannya dengan cara yang berbeda. Sebagian menemukannya dalam siksaan dan penderitaan, sebagian menemukannya dalam ruang tapa yang sunyi dan gelap tanpa makan dan minum. Sebuah jurus yang oleh master Shifu menyebutnya dengan sebutan inner peace, sebuah jurus yang mengalirkan kedamaian, ketenangan dan kelembutan. Sebuah jurus yang membutuhkan pemahaman yang kemudian mengalir pelan untuk kemudian menyatu pada sebuah akhir yang membeningkan dan mendamaikan jiwa.
Sebelum kesatria hitam putih menguasai teknik inner peace Lord Shen telah kembali kekota Gongmen. Kedatangannya adalah untuk menaklukan kota dan mengambil hak warisnya sebagai penerus kepemimpinan kota Gongmen. Namun niatnya dihadang oleh para pengawal istana Gongmen, setelah membunuh para pengawal istanan Gongmen dengan menggunakan kekuatan gelap yang menginsiparasinya , Lord Shen dengan bebas melenggang masuk menguasai istana Gongmen. Kembalinya Lord Shen ke kota Gongmen kekuatan gelapnya dunia kungfu merasa bahwa saat itu adalah saat dimana dunia kungfu telah berakhir. Kungfu seoalah tidak berdaya dengan kekuatan gelap Lord Shen, kesatria hitam putih pun sempat bingung saat disuruh oleh master Shifu untuk menghentikan kekuatan gelap Lord Shen sehingga kesatria hitam putih menanyakan kepada master Shifu, dengan cara bagaimana ia menghentikan kekuatan yang mengalahkan kekuatan kungfu. Dengan penuh ketenangan master Shifu mengatakan bahwa dengan inner peace.
Dalam sebuah pertempuran sengit yang sangat melelahkan, Lord Shen dan Kesatria hitam putih berdiri berhadap-hadapan. Dengan mengerahkan kekuatan penuh, Lord Shen menyerang kesatria hitam putih. Kesatria hitam putih yang sadar bahwa dia dalam posisi yang terbuka dan gampang untuk dikalahkan. Kondisi panik membuat dia sadar bahwa saat itulah waktu yang tepat untuk menggunakan kekuatan inner peace. Dengan menggunakan kekuatan inner peace, kesatria hitam putih berhasi mementahkan semua serangan Lord Shen yang menggunakan kekuatan gelap dan Lord Shen tewas dengan kekuatan gelapnya sendiri.
Malang, 21 Januari 2012
0 komentar on Kesatria Hitam Putih, Sang Tinju Haus Keadilan :
Posting Komentar