Setiap kali ke Boyolali saya pasti diberitahu untuk turun di patung sapi. Awalnya saya berpikir dan mencoba menebak kalau daerah tersebut merupakan daerah peternakan sapi atau daerah penghasil sapi terbesar sebagaimana daerah prigi di Trenggalek yang membuat patung ikan sebagai simbol kalau daerah tersebut merupakan daerah penghasil ikan. Dalam benak saya selalu membayangkan kalau disana ada ratusan ekor sapi yang berada dalam padang yang luas khusus untuk menternak sapi. Setelah tiga kali ke Boyolali jangankan melihat peternakan sapi, sapi saja jarang saya temukan. Saya tidak pernah tahu apa yang melatar belakangi daerah pengging hingga memilih sapi menjadi icon daerahnya.
Belakangan saya tahu kalau patung sapi ternyata bukan sekedar patung biasa yang melambangkan hasil dan kehidupan utama, tapi patung sapi tersebut mempunyai kaitan kisah dengan kisah prambanan. Dimana Setelah Kibandung mengutuk jonggrang menjadi candi, kemudian Bondowoso pulang ke Pengging dan menceritakan kejadian tersebut kepada ayahnya. Mendengar itu ayah Kibandung murka atas kelakuan anaknya yang mengutuk ratu jonggrang. Kemudian ayahnya bertanya kepada Bondowoso, apakah dia benar-benar mencintai jonggrang. Setelah mendengar jawaban dari kibandung yang sungguh mencintai jonggrang sang ayah kemudian mengutuk bondowoso menjadi patung sapi untuk kemudian menjadi alas pijakan ratu jonggrang. Dengan begitu mereka akan selamnya bersama-sama dan hanya dengan cara seperti itu mereka bisa disatukan.
Boyolali, 01 september 2011
0 komentar on Patung Sapi Sawit :
Posting Komentar