Salah satu pengobatan terkini untuk kanker adalah melalui teknik penanaman biji radioaktif. Ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh pasien dalam menjalani pengobatan dengan teknik penanaman biji radioaktif.
Seperti ditemui detikHealth di Modern Hospital Guangzhou China, seorang pasien perempuan asal Filipina yang bekerja di Indonesia (usia 35 tahun) pada 5 tahun lalu didiagnosis kanker payudara. Ia mengaku sudah melalui tahap pengobatan operasi, kemoterapi dan radioaktif di Filipina. Tapi kini kanker payudara tersebut kambuh lagi dan mengenai kedua payudaranya serta sudah metastasis atau menyebar ke paru.
Untuk kasus ini pasien tersebut menerima pengobatan dengan teknik penanaman biji radioaktif untuk payudara sebelah kanan. Sedangkan untuk payudara kiri dengan teknik pembekuan atau cryoablation. Hal ini karena ukuran kanker di payudara sebelah kanan lebih besar dibanding yang kiri.
Dalam pengobatan yang disaksikan detikHealth secara langsung di Modern Hospital Guangzhou China, Selasa (1/5/2012) ada bebarapa tahapan yang dilakukan:
1. Pertama-tama pasien akan diberikan bius lokal sehingga dari awal sampai akhir prosedur ia dalam keadaan sadar.
Prof Peng menuturkan satu jarum ini bisa diisi oleh 20 biji partikel, namun karena pasien ini membutuhkan 60 biji partikel sehingga tidak bisa dimasukkan dalam 1 jarum saja dan butuh 3 jarum.
4. Ukuran dari biji radioapartikel ini sepertiga dari ukuran 1 biji beras. Jumlah dari radiopartikel yang ditanamkan sudah dikalkulasikan tersendiri. Sebelum tindakan semua foto CT scan dan pemeriksaan lain dimasukkan dalam alat dan ia akan mengkalkulasi sendiri berapa jumlah bijo partikel yang dibutuhkan. Diketahui 1 biji partikel bisa menyebarkan radiasi hingga 1,78 cm.
6. Pada prosedur kali ini pasien merasakan sakit sekali sehingga setelah selesai penanaman jarum pertama, pasien diberikan bius total dan akan tersadar saat prosedur selesai.
Hasilnya Dilihat Lagi 6 Bulan
Setelah 6 bulan posisi biji yang ditanam tidak berubah dan bentuknya tetap, hanya saja sudah tidak aktif. Setelah penanaman pasien bisa beraktivitas seperti normalnya. Sekitar 2 bulan setelah ditanam maka akan di review lagi untuk melihat apakah perlu tindakan lain atau tidak.
Prof Peng menuturkan sebaiknya setelah diproduksi biji langsung digunakan karena ia sudab langsung aktif. Teknik ini cocok untuk kanker nasofaring, lidah, tiroid, paru, liver, pankreas, prostat, ovarium dan juga serviks.
"Radiasi dari biji partikel ini tidak berbahaya bagi diri pasien maupun orang-orang disekitarnya, karena jarak radiasinya hanya 1,78 cm saja," ujar Prof Peng.
ZEE 02 May, 2012
0 komentar on Tahapan Penanaman Biji Radioaktif untuk Sembuhkan Kanker :
Posting Komentar