Almarhum mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan bersahabat dengan pelacur bernama Alia di kompleks pelacuran Kramat Tunggak - sekarang daerah itu menjadi Jakarta Islamic Center. Bahkan, Endang pernah bermalam di rumah bordil di sana.
Endang mengungkapkan persahabatannya dengan Alia dalam buku "Perempuan-perempuan Kramat Tunggak" terbitan Kepustakaan Populer Gramedia pada Desember 2010. Buku itu merupakan hasil disertasinya untuk meraih gelar Doktor Kesehatan Masyarakat di Harvard University, Amerika Serikat, pada 1997.
Keduanya bertemu di pos kesehatan di Kramat Tunggak. Endang bercerita perempuan itu bertubuh besar dan tegap, kulitnya gelap, rambutnya sebahu keriting kecil-kecil ujungnya sehingga tampak mengembang seperti kipas. Sikapnya diam, tenang dan sangar. Lengannya penuh bekas luka-luka iris yang sudah memarut. Diduga, ia seorang pecandu obat bius.
Alia mendatangi pos kesehatan karena memerlukan pengobatan. Karena tidak bisa mengobati sendiri, Endang membawanya ke rumah sakit terdekat. Sejak itulah, Endang sering mengantarkannya berobat ke rumah sakit. Perlahan sikap Alia pun melunak.
Saking dekatnya persahabatan mereka, Endang berulang kali main ke bordil Alia. Bahkan, tak jarang Endang diajak main ke tempat bordil lain untuk bisa mewawancarai pekerja seks di daerah itu.
Melalui Alia, Endang berkenalan dengan germo-germo. Ketika itu, Endang sedang mengumpulkan data untuk penelitian untuk disertasinya. Endang juga kadang singgah ke kamar Alia. Suatu ketika, Endang harus menginap di satu rumah bordir, Alia menemaninya. Namun, Alia kadang juga tidak bisa menemani Endang karena harus mencari nafkah.
Endang meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada pukul 11.41, Rabu, 2 Mei 2012. Endang sempat dirawat tiga pekan di RSCM akibat kanker paru-paru.
RINA WIDIASTUTI
UNIC 03 May, 2012
0 komentar on Alasan Menteri Endang Menginap di Kramat Tunggak :
Posting Komentar