
Selama ini kaum buruh selalu ditempatkan pada posisi yang sangat dirugikan. Mereka hanya menerima setiap keputusan yang telah ditetapkan oleh atasan dimana mereka bekerja. Suara mereka tidak pernah didengar, keinginan untuk hidup layak seolah tabuh buat mereka. Penindasan terhadap kaum buruh telah berlangsung cukup lama. Sejak munculnya sistem kapitalisme bukannya memberikan jalan keluar bagi selesainya eksploitasi kaum buruh, malah sistem kapitalis menjadi nutrisi bagi maraknya eksploitasi kaum buruh. Penindasan yang dilakukan oleh pemilik modal terhadap kaum buruh kemudian menjadi bara perlawanan kaum buruh sendiri terhadap tuan mereka. Penindasan terhadap kaum buruh ini tidak hanya terjadi di beberapa negara saja, tetapi bentuk penindasan terhadap kaum buruh terjadi di hampir semua negara.

Perjuangan kaum buruh tidak akan berhenti dalam menuntut hak mereka tidak akan berlangsung mulus. Mereka dihadapkan oleh perlawanan terselubung para pemilik modal yang mengokohkan proses eksploitasi dan penghisapan atas kaum buruh. Para pemilik modal dalam melakukan perjuangan mereka, mereka berusaha melegalkan proses eksploitasi mereka dengan melakukan intervensi maupun melakukan proses jual beli pasal. Dengan melakukan kongkalingkong dengan para pembuat regulasi, proses penghisapan kaum pemodal terhadap kaum buruh menjadi legal karena dukungan regulasi. Proses kongkalingkong seperti ini yang tidak diramalkan oleh Marx, sehingga ramalannya yang melihat bahwa proses kapitalisme akan hancur dengan sendirinya menjadi gugur karena kelangsungan sistem kapitalisme hingga saat ini adalah kemampuan sistem kapitalisme untuk berubah seiring kemajuan zaman seperti yang diungkapkan oleh Lenin bahwa kapitalisme sangat luwes dan pintar, bisa berkelit dengan sukses mencegah kebangkrutannya. Selanjutnya Lenin melahirkan teori imperialism yaitu konsep penjajahan yang dilakukan negara –negara kapitalis terhadap negara-negara berkembang. Kapitalis tidak bangkrut karena ia melakukan imprealisme (neokolonialisme) ke negara berkembang hingga memberikan keuntungan baginya berupa, perluasan dan penciptaan pasar baru, memperoleh sumber bahan mentah baru dan murah, memperoleh buruh dengan pembayaran upah murah, dan memindahkan konflik buruh kapitalis ke daerah-daerah jajahan.
Ketika sebuah rezim sudah tidak peduli dan tidak lagi memperjuangkan nasib kaum buruh, maka nasib kaum buruh harus diperjuangkan oleh mereka. Keputusan berada ditangan kaum buruh sendiri, apakah mereka akan merebut kesejahteraan dan keadilan mereka sendiri dari cengkeraman kaum kapitalis ataukah diam dalam keterpasungan atas penindasan yang dilakukan oleh kaum kapitalis. Berdiam diri dan tunduk menjadi budak kaum kapitalis tidak akan membuat nasib kaum buruh menjadi lebih baik. Sejatinya kaum buruh harus terus memperjuangkan nasibnya agar setara dengan kehidupan manusia lainnya. Untuk itu kaum buruh harus bangkit memperjuangkan pemerdekaan kaum buruh dari penindasan kaum kapitalis. Selamat hari Buruh Internasional....
Malang, 01 Mei 2012
0 komentar on Perjuangan Kaum Buruh :
Posting Komentar