Para ilmuwan telah lama tertarik dengan pengakuan beberapa wanita bahwa mereka dapat mencapai orgasme sendirian, tanpa mengalami sentuhan fisik. Beberapa tahun yang lalu, para peneliti mulai melakukan penelitian menggunakan scan otak MRI untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam otak wanita saat orgasme.
Peneliti melakukan percobaan pada wanita yang mengalami kesulitan orgasme dan wanita lain yang mengalami gangguan hasrat seksual yang tidak hilang setelah orgasme. Para wanita ini diminta berbaring dalam scan otak MRI dan diajari teknik psikologis untuk memperkuat atau menurunkan hasrat seks seperti mengira-ngira atau membayangkan.
Para wanita dapat melihat gambar otak mereka bersinar dan meredup ketika menanggapi pikiran dan latihan mental yang diajarkan. Para wanita ini kemudian dapat menggunakan teknik psikologis yang telah diajarkan di luar laboratorium untuk mencapai orgasme dan lebih dapat mengontrol seksualitasnya.
"Pusat kesenangan di otak yang berhubungan dengan orgasme menjadi aktif ketika wanita membayangkan dirinya sendiri mengalami orgasme dengan cara yang persis sama seperti orgasme dengan cara konvensional. Tapi bagian otak yang sama tidak akan aktif jika berpura-pura orgasme," kata peneliti, Dr Barry Komisaruk, penulis buku 'The Science Of Orgasm' seperti dilansir Daily Mail, Selasa (28/2/2012).
Temuan ini adalah kabar baik bagi 40 persen wanita yang mengalami kesulitan orgasme. Para wanita yang diteliti membayangkan dirinya sendiri berada alam keadaan bahagia, tetapi dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa wanita menggunakan kombinasi latihan pernafasan dan fantasi. Sementara wanita lainnya menggunakan imajinasi dan senam dasar panggul.
"Fantasi adalah hal yang unik seperti halnya wanita. Beberapa wanita membayangkan adegan erotis, namun wanita lainnya membayangkan adegan yang sangat romantis. Ada juga yang menggambarkan pengalaman sensual yang lebih abstrak, seperti berjalan kaki di sepanjang pantai atau membayangkan gelombang energi yang bergerak melalui tubuhnya," tambah Dr Komisaruk.
Menurut Profesor Alan Riley, salah satu pakar seks terkemuka di Inggris, seksualitas bagi wanita lebih rumit dan didorong oleh emosi daripada yang dipahami oleh para ahli. Telah ada banyak fokus penelitian mengenai tubuh dan respons fisik ketika orgasme. Tapi bagi banyak orang, khususnya wanita, pikiran memainkan peran yang sangat penting.
"Orgasme pada wanita adalah sebuah fenomena luar biasa yang menaikkan denyut jantung dua kali lipat, mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit, meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan perasaan sukacita, kebahagiaan dan cinta. Memahami apa yang terjadi dalam otak ketika orgasme bisa membantu ilmuwan mengembangkan obat anti depresi dan obat nyeri yang lebih baik serta meningkatkan kepuasan seksual," kata Dr Komsariuk.
Hasil scan otak MRI tak hanya menunjukkan area otak yang aktif selama orgasme, tetapi juga bagian mana yang tak aktif dan perbedaan orgasme antara wanita dengan pria. Ogasme wanita berlangsung lebih lama daripada pria, sehingga lebih mudah dipelajari. Otak laki-laki cenderung sangat fokus pada rangsangan fisik dalam kontak seksual, sedangkan kunci atas gairah seks wanita adalah relaksasi dan mengurangi kecemasan.
Hasil scan menunjukkan bahwa saat berhubungan seks, bagian otak wanita yang bertanggung jawab untuk memproses rasa takut, cemas dan emosi semakin rileks, dan mencapai puncaknya saat mengalami orgasme. Saat bagian otak wanita yang memproses kecemasan dan emosi tidak aktif sepenuhnya, maka terjadilah keadaan seperti trans.
Menurut terapis seks, Paula Hall, wanita perlu merasa santai dan aman agar dapat menikmati seks sepenuhnya. Jika wanita merasa terganggu oleh kecemasan atau memikirkan seks sebagai hal yang salah, maka hal itu akan mengganggu kemampuan otaknya untuk mengalami orgasme.
www.menjelma.com 03 Mar, 2012
0 komentar on TANPA DISENTUH LAKI-LAKI, PEREMPUAN SUDAH BISA ORGASME :
Posting Komentar