Ternyata Anak 13 Tahun Bisa Terbangkan Satelit, Prestasi Alexander mendapat pujian dari Alton Horsfall, dosen senior teknik elektronika dari Newcastle University. Menurut dia, biasanya pekerjaan seperti ini dilakukan siswa 16 tahun ke atas.
"Otaknya telah berkembang sangat pesat. Ia menjadi bagian dari tim kami bersama para mahasiswa PhD yang rata-rata berumur 20 tahun dan telah memiliki satu gelar akademik," kata Alton Horsfall.
Wakil Kepala Sekolah Bede Academy, Alan Corner, mengatakan, di usianya yang masih sangat muda, Alexander memiliki pemahaman luar biasa soal rekayasa elektronik. Pengalaman ini penting artinya demi cita-cita si bocah: menjadi insinyur.
Seorang bocah membuktikan, tak ada yang tak mungkin diraih. Meski ia baru berusia 13 tahun, murid bernama Alexander Forsythe sudah mengangkasa. Ia berperan dalam penerbangan satelit ke ketinggian 100.000 kaki atau 30.480 meter.
Bukan hanya itu, balon tersebut mengangkut sensor berteknologi tinggi ciptaannya yang berfungsi mengumpulkan informasi tentang kekuatan matahari.
Setelah jatuh kembali ke Bumi di Gurun Sierra Nevada, Amerika Serikat, Alexander akan menganalisa data yang dikumpulkan perangkat penyimpan data sebesar bola ping-pong. Data itu dibawa ke angkasa menggunakan balon helium.
Alexander, yang bersekolah di Bede Academy, Blyth, Northumberland menghabiskan waktu lima hari untuk menyusun perangkat itu, bekerja sama dengan mahasiswa doktoral dari Newcastle University, Inggris.
Satelit,satelit,satelit palapa,satelit indonesia,satelit nasa,satellite,satelit parabola,satelit telkom,satelit bumi,satelit palapa d,satelit yamal