Kita adalah perahu kokoh yang sanggup menahan beban, terbuat dari kayu terbaik, dengan layar gagah menentang angin.
Kesejatian kita adalah berlayar mengarungi samudra, menembus badai dan menemukan pantai harapan. Sehebat apapun perahu diciptakan, tak ada gunanya bila hanya tertambat di dermaga.
Dermaga adalah masa lalu kitaa. Tali penambat itu adalah ketakutan dan penyesalan kita. Jangan buang percuma seluruh daya kekuatan yang dianugerahkan pada kita.
Jangan biarkan masa lalu menambat kita di situ. Lepaskan diri kita dari ketakutan dan penyesalan. Berlayarlah. Bekerjalah.
Yang memisahkan perahu dengan pantai harapan adalah topan badai, gelombang dan batu karang. Yang memisahkan kita dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Di situlah tanda kesejatian teruji.
:: Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat diri kita adalah berkarya menemukan kebahagiaan.
0 komentar on Berlayarlah Menuju Pantai Harapan :
Posting Komentar