Buku Peta Konsep Desentralisasi



Disuatu malam yang pekat, sebuah kapal perang sedang melayari lautan sebagai tugas rutin untuk melaksanakan penjagaan. Suasana yang gelap membuat sang kapten kesulitan menentukan arah yang akan dilewati. Dalam suasana yang menegangkan itu tiba-tiba anak buah yang berjaga melihat lampu dikejauhan. Sang anak buah kemudian melaporkan apa yang dia lihat kepada sang kapten bahwa didepan mereka ada kapal. Mendengar laporan tersebut sang kapten memerintahkan anak buahnya untuk memerintahkan kapal tersebut untuk berbelok arah 80 derajat ke kiri. Tiba-tiba ada balasan yang mengatakan bahwa anda yang belok 80 derajat kekiri. Mendengar balasan ini sang kapten jadi berang, kemudian ia mengeluarkan gertakan pamungkasnya dengan mengatakan ini kapal perang.! Anda belok 80 derajat atau anda kami hancurkan, ucap sang kapten. Kemudian ada balasan yang mengatakan bahwa ini mercusuar, anda belok 80 derajat ke kiri atau anda sendiri akan hancur. Mendengar bahwa yang dia hadapi adalah mercusuar maka sang kapten mengalah. Sejak awal konsep yang ada dalam pemikiran sang kapten menggambarkan bahwa didepan kapal mereka hanyalah kapal kecil sehingga ia berpikir untuk menabrak kapal tersebut tapi setelah mengetahui bahwa yang dia hadapi adalah mercusuar iapun mengalah.

Dalam kisah diatas kita bisa memetik pesan bahwa kesalahan kita dalam memahami konsep tentang sesuatu akan mempengaruhi tindakan yang kita ambil. Dalam hal desentralisasi dan pemerintahanpun kira-kira seperti kisah diatas. Kesalahan pemerintah dalam memahami konsep desentralisasi akan membuat tindakan yang mereka ambil sesuai dengan konsep kesalahan yang tergambar dalam pemikiran mereka. Sehingga pada tataran pelaksanaan hanya memperlihatkan konsep yang hanya mereprentasikan sebuah konsep yang salah pemerintah sendiri. Kesalahan memahami dan menjalankan sistem desentralisasi ini membuat banyak pihak menilai bahwa konsep desentralisasi hanya melahirkan raja-raja kecil di daerah, atau hanya melahirkan negara dalam negara. Untuk menghindari kesalahan implementasi konsep desentralisasi ini kita membutuhkan pemahaman konsep yang benar sehingga dalam melaksanakan desentralisasi benar-benar bisa terwujud. Dengan adanya peta dan konsep yang tepat maka setiap tindakan yang diambil dalam proses pelaksanaan desentralisasi tidak bias dari tujuan awal konsep desentralisasi. 

Membaca buku yang ditulis oleh Dr. M.R. Khairul Muluk yang berjudul Peta Konsep Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah, membuat saya memahami konsep dan teori dari desentralisasi. Buku ini dibagi atas beberapa bagian, dimana pada bagian pertama berbicara tentang konsep dan teori desentralisasi. Pada bagian satu semua pokok bahasan berbicara pada tataran teori desentralisasi. Pada bagian satu kita tidak hanya memahami teori desentralisasi saja, tapi dalam bagian satu kita disuguhi paparan romantisme keselarasan saling melengkapi antara desentralisasi dan demokrasi. Dimana dalam buku ini desentralisasi dianggap merupakan pencerah bagi kelamnya alam demokrasi saat ini. 

Pada bagian dua membahas tentang pemerintahan daerah, dimana dalam pengkajiannya diawali dengan pengkajian aspek esensial dari pemerintahan daerah yaitu partisipasi masyarakat. Sehingga untuk memahami partisipasi masyarakat ada beberapa aspek penting yang dijelaskan pada bagian ini. Pada bagian dua dalam buku ini saya melihat bagaimana teori desentralisasi dikolaborasikan dengan pemerintahan daerah. Dengan pengolaborasikan kedua aspek ini membuat buku ini jauh dari kesan seolah berada diatas menara gading dengan ungkapan-ungkapan teoritik yang tidak bersentuhan dengan realitas yang ada. Tapi disini bagaimana memahami pemerintahan daerah dengan membedah dari teori desentralisasi sangat jelas dipadukan. Pada bagian tiga buku ini mencoba membandingkan pemerintahan yang ada dinegara Amerika dan pemerintahan yang dipraktekan di Indonesia. Dengan membenturkan praktek pemerintahan yang ada di Amerika dengan praktek pemerintahan yang berlangsung di Indonesia kita bisa melihat dengan jelas sejauh mana kekurangan dan kelebihan praktek pemerintahan dimasing-masing negara. Sebagaimana judul buku ini (Peta Konsep Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah), buku ini benar-benar seolah sebuah peta yang akan mengarahkan kita pada pemahaman konsep desentralisasi.

Judul: Peta Konsep Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah
Pengarang: Dr. M.R. Khairul Muluk
Penerbit: ITS Press, Surabaya.


Malang, 13 September 2011

0 komentar on Buku Peta Konsep Desentralisasi :

Posting Komentar