Bukan Hanya Mendengar, Tetapi Dengarkan

Dengarkan, bukan hanya mendengar, namun kita harus mendengarkan. Mendengarkan adalah menyengaja mendengar. Berikan perhatian yang tulus pada saat orang lain berbicara.

Kita harus membekukan lidah dan menutup rapat-rapat bibir kita. Orang terbiasa hidup dalam keriuhan yang terjadi di luar dan dalam diri mereka.

Mendengarkan adalah berusaha mensepikan diri dalam kita dari perkataan kita sendiri. Tak perlu menyepakati atau menolak ucapan orang lain. Karena mendengarkan bukanlah menilai.

Mendengarkan menangkap fakta sepolos mungkin tanpa penilaian apa-apa. Tunggulah hingga orang lain selesai berbicara. Berikan komentar setelah kita yakin kita mendengarkan dengan seksama.

Mendengarkan adalah kualitas untuk hidup dalam ketenangan. Bila kita bersedia mendengarkan kita akan mendengar suara-suara yang tak terucapkan.

Hembusan nafas, degub jantung, gemeretak otot, semilir rambut, adalah suara-suara jujur yang tak terucapkan lewat kata-kata.

:: Kita dianugerahi sepasang telinga untuk mendengar, dan sebongkah hati untuk mendengarkan. Gunakan itu, maka kita akan menemukan rahasia-rahasia yang tersembunyi, termasuk spasi di antara dua buah kata.

0 komentar on Bukan Hanya Mendengar, Tetapi Dengarkan :

Posting Komentar