Serangan Serangga Beracun TOMCAT Meluas

[imagetag]

Serangan serangga beracun Tomcat ternyata tidak hanya terjadi di kawasan elit Apartemen Eastcoast Laguna Indah, Pakuwon City. Tomcat diketahui juga menyerang kawasan sekolah di Kenjeran dan beberapa titik di Wonorejo Surabaya. Demikian pengamat Hama Penyakit Tumbuhan Dinas Pertanian Kota Surabaya, Radix Prima kepada wartawan.

Radix juga mendapat laporan, bahwa masyarakat yang tinggal di kawasan Wonorejo juga menjadi korban gigitan Tomcat. Penghuni mess Taxi Orens sejak awal pekan lalu juga mengalami gangguan dan keluhan yang sama dari serangga mirip semut bersayap ini.

Tak hanya itu, Radix juga menerima laporan bahwa sekitar 19-20 siswa sekolah di Perguruan Al Muttaqien Jalan Memet Sastrawirya Kompleks Perumahan Dinas TNI AL Kenjeran menderita luka yang sama diderita warga Eastcoast. Namun, belasan siswa ini masih dalam pemeriksaan apakah luka tersebut diakibatkan gigitan Tomcat atau hanya karena bakteri lain.

"Nanti kami akan sidak ke mess Taxi Orens di Wonorejo. Kalau yang di Kenjeran, masih dalam pemeriksaan dokter," terang Radix.

Diberitakan sebelumnya, beberapa warga yang tinggal di Apartemen Eastcoast diserbu serangga beracun. Sejak Selasa (13/3/2012) Ida Yanti (42) baby sitter yang tinggal di lantai 1 Eastcoast mengalami luka merah semacam luka bakar di bagian muka, tubuh dan lengan. Setelah diperiksa, luka gatal-gatal yang juga menimbulkan luka panas ini ditimbulkan oleh cairan beracun Serangga Tomcat.

Dari informasi yang dihimpun sebenarnya kumbang ini tidak menyengat atau menggigit. Cairan hemolimf yang terdapat di dalam badan (kecuali sayap) kumbang ini mengandungi racun sentuhan hewan yang paling berbisa di dunia. Toksin ini dikenali sebagai 'aederin' (C24 H43 O9 N) dinamakan dalam tahun 1953. Cairan ini disinyalir 12x lebih mematikan dari bisa ular kobra.

Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis otomatis seperti seprei dan uba rampe-nya, handuk maupun alat-alat yang disinyalir terkena racun tomcat harus dibersihkan.

Bersentuhan dengan kumbang ini saat merayap atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjunktivitis dan penyakit kulit yang dikenali sebagai dermatitis linearis, aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis.

sumber

Media Publix 22 Mar, 2012

0 komentar on Serangan Serangga Beracun TOMCAT Meluas :

Posting Komentar