Empat Tanda Gagalnya Sebuah Ciuman

[imagetag]Well,kali ini kita akan membahas sedikit tentang 4 tanda sebuah  ciuman yang gagal memuaskan pasangan.SEBUAH ciuman yang dahsyat bisa menjadi penghantar yang baik dalam kencan seks Anda bersama pasangan. Tapi, apa jadinya jika pasangan terus menolak ciuman yang sering Anda lancarkan padanya?

Tentu saja kencan seks pun tertunda, dan Anda hanya bisa gigit jari menahan hasrat yang terpendam. Menilik permasalahan yang satu ini, Askmen melansir ciri pria bukan pencium ulung, di antaranya:

Pasangan tak lagi memainkan lidahnya
Di awal Anda menciumnya, pasangan terlihat begitu hot. Bahkan, sering kali memainkan lidahnya dengan gerakan-gerakan nakal saat merespons aksi liar Anda. Tapi kini ciumannya tak sepanas dahulu. Hal ini bisa saja disebabkan gigitan nakal Anda sempat membuatnya kesakitan. Akan lebih baik jika Anda dapat membaca situasi dengan benar dan tepat. Misalnya, jangan mengeluarkan air liur saat memberinya ciuman panas, karena mungkin saja pasangan hanya ingin mengucapkan selamat malam pada Anda.

Teknik ciuman yang buruk
Jika pasangan sering kali menghindari ciuman Anda, pasti ada sesuatu yang salah telah Anda lakukan. Anda patut menganalisa dan menilik teknik ciuman yang selama ini Anda lancarkan ke arah bibirnya. Hal ini bisa diakibatkan dari teknik ciuman Anda yang kurang sempurna, sehingga pasangan kesulitan bernapas saat berciuman mesra dengan Anda.

Dia tak pernah berinisiatif mencium Anda
Salah satu pertanda dia tak tertarik dengan ciuman Anda, karena ciuman Anda terasa hambar. Alhasil, dia pun tak pernah berinisiatif mencium Anda. Atau disebabkan mood-nya sedang tak bagus sehingga dia enggan mencium Anda, walaupun Anda merayunya ribuan kali.

Dia tak pernah mengomentari ciuman Anda
Ciuman dahsyat bisa membangkitkan pujian. Namun, jika pasangan termasuk salah satu wanita yang tak pernah mengomentari ciuman Anda, berarti ciuman Anda kurang dahsyat. Anda harus mencari jurus lain yang bisa membangkitkan gelora cintanya.



0 komentar on Empat Tanda Gagalnya Sebuah Ciuman :

Posting Komentar