Mengasah Diri

Mengasah DiriMengasah Diri.

Penebang mengasah kapaknya. Pemburu mengencangkan busurnya. Penulis meraut pensilnya.
Mereka harus memperbarui peralatan- nya. Ini adalah prinsip sederhana tentang produktivitas.
Tak banyak pohon yang bisa ditebang oleh kapak yang tumpul dan aus.
Tak ada buruan yang mampu ditaklukkan oleh busur yang renta.
Tak sebuah kata bisa tertulis dari pensil yang patah. Maka, apa yang harus anda asah agar tetap meraih kehidupan pribadi dan karier yang penuh dan berlimpah'?
Anda memiliki sesosok tubuh yang pasti renta terkikis usia. Juga kecerdasan yang segera tak banyak berarti tertinggal kemajuan jaman. Serta sekepal hati nurani yang mudah diburamkan oleh debu-debu dunia.
Maka. tiada yang patut kita rawat selain tubuh agar senantiasa menjadi rumah yang nyaman bagi jiwa. Tiada yang perlu kita asah selain pikiran dan ketrampilan agar selalu dapat di gunakan untuk membuka pintu
kemakmuran. Serta, tiada yang harus kita pertajam selain hati nurani yang memungkinkan kita mendengar nyanyian kebahagiaan hidup ini.
---------------------------------------------------------------------
Tahukah Anda.
Johannes Brahms (1833-1897). komposer besar Jerman, adalah salah seorang yang sangat membenci binatang kucing. Di kala senggang atau sedang mencari inspirasi, komposer ini sering pergi ke loteng rumahnya dan mempersiapkan busur dan anak panah. Disana hampir tiap waktu ia memanah kucing-kucing milik tetangganya. Kebiasaan yang terus dilakukan Johannes Brahms sepanjang hidupnya.

Kata Bijak Hari Ini.
Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. (Soekarno)

Puisi "Kebohongan Demokrasi"




democrazy !!!

Bohong kalau mereka bilang Demokrasi itu suci
DEMOKRASI adalah Musang berbulu domba
Menjaga sistem tetap berasas materi
Campakkan agama dari aturan hidup manusia

Bohong kalau demokrasi adalah jalan keadilan
DEMOKRASI adalah alat bagi eksistensi ideologi KAPITALIS
Memaksa Indonesia harus jadi pelayan
Menghamba dan jual kedaulatan kepada para IMPERIALIS

Bohong kalau mereka bilang DEMOKRASI kedaulatan di tangan rakyat
DEMOKRASI adalah KEDAULATAN di tangan PENGUSAHA
Maka seluruh UU tidak berpihak pada masyarakat
UU Migas; UU Ketenagakerjaan; UU Privatisasi Air; UU Badan Hukum

Pendidikan; UU Mineral dan batubara
Bohong kalau DEMOKRASI kekuasaan di tangan rakyat
DEMOKRASI adalah KEKUASAAN di tangan Pemilik Modal
Penguasa menjadi pengusaha terhadap rakyat.

Rakyat beli sembako, minyak dan gas dengan harga yang sangat mahal
Modal produksi minyak 500 rupiah dijualnya lima ribu
Itu pun mereka bilang masih merugi
Rugi kalau tak untung lebih dari puluhan ribu

Inginnya untung segunung dan rakyat dibiarkan mati
Lahan mata air terkapling sudah
Pompa-pompa kecil tak bisa berfungsi dan aliran air terhenti
Rakyat kini hanya bisa pasrah

Karena harus membeli air di tanah airnya sendiri
Bohong kalau DEMOKRASI menyatukan kita semua
DEMOKRASI menjadi alat untuk memecah belah.
Satu sama lain punya peluang merdeka

Desentralisasi; otonomi khusus; reverendum berawal dari modus otonomi daerah
Timor Leste menjadi sejarah
Sebuah wilayah melalui otonomi
Yang merdeka dan terpisah

Atas nama Demokrasi
Bohong kalau demokrasi adalah Jalan memperjuangkan Islam
DEMOKRASI menjadi Perangkap bagi umat
Pengemban dakwah terserang demam

Opportunis; jual beli kursi; politik dagang sapi; korbankan ideologi; melempar harga diri yang tersemat.
Bohong kalau DEMOKRASI menyejahterakan kaum perempuan
DEMOKRASI hanya tipuan
Quota 30% di legislatif dan eksekutif sekedar jebakan

Kaum ibu kehilangan nurani dan identitas diri ditinggalkan
Demi kursi, perempuan pun membuat sepakat
Dua puluh empat jam siap tinggalkan rumah
Titipkan anak-anak setiap saat

Mengganti kasih sayang dengan apapun yang bisa dibeli dengan rupiah
Bohong kalau kesetaraan itu memuliakan
GENDER hanya memecah belah rumah tangga
Antar Perempuan dan laki-laki terjadi persaingan
Perempuan pun berjuang sendiri meraih sejahtera
Bohong kalau DEMOKRASI memelihara kemanusiaan

DEMOKRASI membiarkan sekelompok rakyat terpinggirkan
Tidak pernah menyentuh ketinggian peradaban
KEARIFAN LOKAL menjadi slogan alasan
Sekelompok manusia dibiarkan berkoteka

Menyembah berhala
Menjadi tontonan masyarakat dunia
Bahwa di negeri ini masih tersisa peradaban purba
Bohong kalau DEMOKRASI memperjuangkan nilai-nilai ideal

DEMOKRASI adalah ideologi liberal.
Manusia menjadi Tuhan.
Tak boleh ada agama yang bisa mengatur moral
Bahkan fatwa pun harus ikut pada kepentingan

Halal dan haram tunduk di kaki-kaki Kiai
Yang takluk pada Mekanisme dan Prosedur DEMOKRASI
Pemuka agama tak berani jujur
Maka kehormatan umat pun hancur

Dan kini DEMOKRASI Berpesta
Untuk para Kapitalis Yang kucurkan puluhan trilyun rupiah
Di atas tangan-tangan anak negeri yang berkata
Masih kurang, mengapa tidak ditambah

PESTA DEMOKRASI kami mesti meriah
Wakil-wakil kami nanti harus hidup dengan tunjangan mewah
Rumah, kantor dan gedung pertemuan megah
Untuk rakyat cukup hanya slogan, janji dan kaos murah

DAN DEMOKRASI PUN AKAN BERPESTA UNTUK KEBOHONGAN KEBOHONGANNYA

Oleh: Lathifah Musa
Bogor, 27 Desember 2008
Jiwa Sebuah Orasi di Depan Kedubes AS

Mario Teguh



 







Rasa sedih telah lama menjadi ruang tunggu, untuk diselamatkan tanpa mengupayakan kepantasan untuk diselamatkan. Kebahagiaan tidak datang dari luar, tapi tumbuh di dalam hati Anda, yang membibit dari kesyukuran dan berkembang karena ketegasan untuk memilih kebaikan sebagai jalan hidup. Lakukanlah sesuatu dari hati Anda yang bersyukur, lalu perhatikan apa yang terjadi. Mario Teguh.

  

Malang, 24 Agustus 2011

Tegangnya Saat Ujian

Saat ujian proposal tesis
Seumur hidup inilah saat yang paling menegangkan buat saya. 

Dalam hal kecemasan komunikasi, saya sepakat dengan Bang Jalal bahwa kecemasan komunikasi atau virus KK adalah sesuatu yang tidak bisa dihilangkan dan hanya bisa dijinakan. Kecemasan komunikasi ini bisa menyerang siapa saja.Dan sebuah kesalahan yang paling sering orang lakukan adalah menghabiskan waktu memikirkan apa yang ia cemaskan daripada memikirkan apa yang harus dilakukan untuk keluar dari kecemasan yang menyerang. Sebuah ungkapan yang saya gemari dari seorang pemimpin pasukan perang dalam membakar semangat prajuritnya meneriakan kata "daripada kamu sibuk memikirkan jumlah dan kekuatan musuhmu yang hanya membuat kamu mencemaskan kekuatanmu, lebih baik kamu menyibukan diri memikirkan bagaimana memotong leher musuh-musuhmu".


Malang, 24 Agustus 2011

Publik Choice Theory


Teori pilihan publik ini merupakan sebuah pendekatan ekonomi politik baru dimana dalam teori ini menganggap negara/pemerintah, politisi atau birokrat sebagai agen yang memiliki kepentingan sendiri. Teori Publik Choise memusatkan perhatian pada aktor dimana aktor dipandang sebagai manusia yang mempunyai tujuan atau mempunyai maksud artinya aktor mempunyai tujuan dan tindakan tertuju pada upaya untuk mencapai tujuan tersebut, aktorpun dipandang mempunyai pilihan atau nilai serta keperluan.

Teori pilihan rasional tidak menghiraukan apa yang menjadi pilihan atau apa yang menjadi sumber pilihan aktor, yang penting adalah kenyataan bahwa tindakan dilakukan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan tingkatan pilihan aktor. Artinya bahwa walaupun orang bertindak dalam pasar politis memiliki sejumlah kepedulian terhadap orang lain, tapi motif utama mereka adalah kepentingan pribadi. Walaupun banyak orang mendasarkan sejumlah tindakan mereka karena kepedulian mereka terhadap orang lain, motif dominan dalam tindakan orang di pasar baik mereka merupakan, pengusaha, pekerja, maupun konsumen, adalah suatu kepedulian terhadap diri mereka sendiri. Ahli Ekonomi Pilihan Publik membuat asumsi yang sama bahwa walaupun orang bertindak dalam pasar politis memiliki sejumlah kepedulian terhadap orang lain, motif utama mereka adalah kepentingan pribadi. Sebagaimana yang di asumsikan oleh Muller bahwa manusia adalah makhluk yang egois, rasional dan selalu memaksimalkan manfaat serta bertekad memahami upaya yang menghubungkan cara-cara dan tujuan-tujuan seefektif mungkin. 
 

Dalam model pilihan publik, politik tidak dipandang sekedar sebagai nstitusi-institusi dan proses-proses dimana individu berusaha memenuhi kebutuhan atau pilihan mereka yang terkait dengan barang-barang yang dibutuhkan banyak orang atau bersifat publik. Disini Politik dipandang bukan hanya sebagai arena memperoleh kekuasaan seperti yang digunakan dalam pendekatan politik murni; melainkan lebih dipandang sebagai arena permainan yang memungkinkan terjadinya pertukaran di antara warga negara, partai-partai politik, pemerintah dan birokrat. Aturan yang harus diikuti dalam permainan politik adalah konstitusi dan sistem pemilihan. Ada pun yang menjadi pemain dalam pasar politik adalah para pemilih sebagai konsumen atau pembeli barang-barang publik, dan wakil rakyat sebagai legislatif dan politikus, yang bertindak layaknya seorang wirausahawan yang menginterpretasikan permintaan rakyat terhadap barang-barang publik dan mencarikan jalan sekaligus memperjuangkan agar barang-barang publik tersebut sampai pada kelompok-kelompok pemilih yang memilih mereka dalam pemilihan. Mitchell memandang bahwa pelaku diasumsikan memiliki sifat-sifat spesifik tertentu termasuk sekumpulan selera atau urutan preferensi dan kapasitas membuat keputusan-keputusan rasional atau kemampuan untuk memilih penyelesaian terefisien atas dilema pilihan yang dihadapinya.

Teori pilihan publik ini terbagi dalam dua aliran yaitu teori pilihan publik normatif dan teori pilihan publik positif. Dalam aliran teori publik normatif ini merupakan proses menganalisa sifat-sifat dari sistem politik yang dianggap menguntungkan. Sejalan dengan Caporaso, Erani menekankan bahwa focus dari teori pilihan publik ini adalah pada isu-isu yang terkait dengan desain politik dan aturan-aturan politik dasar. Pendeknya teori ini berhubungan dengan kerangka kerja konstitusi yang mengambil tempat dalam proses politik. Teori pilihan publik positif berusaha untuk merancang penjelasan bagi aturan-aturan dan proses-proses pemilihan yang ada dan menelaah bagaimana konsekuensinya. 



Malang, 24 Agustus 2011 
Gang 19 Kav.7/7 

Berhentilah Anda Mengeluh

Berhentilah Anda Mengeluh.
Berhentilah Anda MengeluhPantaskah anda mengeluh? Padahal anda telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah anda berkesah'?
Padahal anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan anda membenahi sesuatunya.
Apakah anda bermaksud menyia-nyiakan semua itu, lantas menyingkirkan beban tanggung jawab dari pundak anda'?
Jangan! Jangan biarkan semua kekuatan yang ada pada diri anda terjungkal hanya karena anda berkeluh kesah. Ayo, tegarkan hati. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena tak tahu apa jawaban atas persoalan anda.
Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan anda. Ambillah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak anda. Lalu temukan lagi secercah sinar di balik awan galaksi. Dan, mulailah ambil langkah baru.
Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding anda. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi mengeluh. Beban kehidupan yang berat lebih suka mereka jalani
daripada disesali. Jika demikian, apakah anda lebih suka mengeluh daripada menjalani tantangan hidup?

Tahukah Anda!.
Kepercayaan bahwa bayam dapat memberikan sumber tenaga yang besar, seperti yang dipopulerkan oleh Popeye the Sailorman, ternyata berdasarkan pada suatu kekeliruan.
Kekeliruan ini muncul di tahun 1870. ketika sebuah tabel gizi yang sangat populer di Amerika, menyatakan bahwa bayam memiliki 10 kali lebih banyak zat besi dibanding sayuran lainnya. Kekeliruan ini terjadi karena
salah menempatkan koma pada angka yang tertera. Dalam kenyataannya, kandungan zat besi bayam sama besarnya dengan sayuran lain.
Kata Bijak Hari Ini.
Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri.
(Franklin D. Rooseveit)

Sabar


 “Tidak ada jalan yang terlalu panjang bagi orang yang melangkah tanpa tergesa-gesa dan tidak ada penghargaan yang tidak dapat diraih bagi orang yang mempersiapkan diri untuk mendapatkannya dengan kesabaran.” (Bruyere). 
 
 
 
Malang, 18 Agustus 2011

Akhir Perburuan Sepasang Tanda Tangan

Saya masih ingat saat saya memilih pembimbing buat proposal tesis saya, teman-teman saya berucap bahwa saya bakalan lama selesai kalau memilih pemimbing seperti yang saya tulis, lebih-lebih judul yang saya masukan katanya susah, sehingga bagi teman saya untuk apa mempersulit diri sendiri. Ditempat yang berbeda seorang teman mengatakan bahwa tesis yang baik adalah tesis yang selesai, bukan tesis yang sulit. Bahkan bukan hanya teman-teman saya, saat saya memasukan daftar komisi pembimbing ke bagian administrasi seorang pegawai sempat mengingatkan saya bahwa lama kalau dibimbing sama pembimbing yang saya ajukan, tidak sampai disitu dia melanjutkan bahwa apa saya tidak menyesal nanti, sehingga saya disarankan untuk mempertimbangkan lagi. 
 
Bukannya saya bermaksud menyepelekan dan mengabaikan saran dan pendapat orang lain, tapi saya punya pendapat sendiri, dan selama ini saya adalah sosok pengagum konsep keseimbangan. Dimana dalam konsep tersebut menuliskan bahwa sebesar apa yang kita keluarkan akan selalu sama dengan apa yang kita dapatkan. Saya kira setiap pengorbanan setara dengan pelajaran yang didapatkan. Bagi saya sebuah penderitaan itu akan selalu punya nilai yang setara dengan kebahagiaan yang didapat. Sehingga besarnya tingkat kebahagiaan tiap orang akan selalu berbeda, dan hal ini akan sangat ditentukan oleh ukuran penderitaan dan tingkat kesulitan masing-masing dalam mewujudkan apa yang kita inginkan. 

Dimata orang penganut ekonomi sejati tentu akan menertawakan konsep keseimbangan ini. Karena dalam kacamata ekonomi menekankan pandangan pelit dengan mengeluarkan biaya yang seminimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Saya justeru meragukan prinsip ekonomi yang sempit ini, buat saya untuk mendapatkan hasil yang maksimal sangat ditentukan oleh semaksimal apa usaha yang dilakukan.

Dan selama bimbingan, sayalah yang terlama dibanding teman-teman saya. Tapi saya kira, kita membutuhkan waktu yang lama dan pengorbanan yang tidak sedikit untuk menuju kesempurnaan dalam pematangan pikiran dan mental.



Malang, 18 Agustus 2011

Arti Sebuah Tujuan

Tak Ada Jalan PintasArti Sebuah Tujuan.
Bayangkan anda saat berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat. Lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau, dan di pulau itu terdapat semua yang anda inginkan dan cita-citakan. Semua impian anda. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang cakrawala.
Tapi cakrawala yang mana?
Masalahnya adalah anda tidak punya kompas, peta. radio, telepon, dan anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut.
Arah yang salah akan membuat anda melenceng jauh sekali dari pulau impian, sementara di sekeliling anda yang terlihat cuma laut dan langit.
Dalam dua jam. anda bisa saja telah sampai di pulau impian. Tetapi bila anda salah arah. anda bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa mencapai pulau impian.
Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidup anda, adalah sama dengan dilema pulau impian.
Semua impian anda sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya anda harus mengetahui apa, di mana, dan bagaimana mencapainya.
Anda mutlak mengetahui arah untuk mencapainya, dan untuk itu anda memerlukan peta. Tentukan peta anda sekarang, untuk dapat mencapai impian anda. Buat seteliti dan seakurat mungkin, dan selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat ke pulau impian anda.

Tahukah Anda!.
Pada saat planet yang sekarang dikenal dengan nama Uranus ditemukan
oleh Sir William Herschel pada tahun 1781, planet itu diberi nama "Georgium Sidium", untuk menghormati Raja George III dari Inggris.
Hingga bertahun-tahun planet itu tetap dikenal dengan nama Georgian.
Hingga akhirnya pada tahun 1850 namanya diganti menjadi Uranus, sesuai dengan tradisi menamakan planet-planet berdasarkan nama dewa-dewi Romawi.
Kata Bijak Hari Ini.
Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu
padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikitpun. Tapi. pada pukulan ke seratus satu kali. batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan yang terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya. (Jacob Riis)

Fokuslah Pada Masa Kini


Berusahalah untuk selalu berpikir positif dan optimis dalam semua kesulitan dan jangan selalu terobsesi oleh pengalaman masa lalu atau masa depan, tapi tataplah masa kini. Masa lalu sudah lewat dan tidak akan kembali lagi, masa lalu hanyalah kepingan kenangan, masa depan itu adalah sesuatu yang belum terjadi, jadi kita belum tahu apa yang akan terjadi. Terlalu fokus pada masa depan pada akhirnya hanya akan menjadikan diri kita sosok yang mengharap dan terus mengharap sesuatu tanpa berbuat apa-apa. Karena itu fokuslah pada masa kini karena dimasa kinilah kita harus memutuskan dan menentukan keputusan yang tepat bagi diri kita. Apa yang kita lakukan dimasa kinilah yang akan menentukan masa depan kita. Lupakan masa lalu dan masa depan, kemudian fokuslah pada masa kini.



Malang, 15 Agustus 2011

Beberapa Pendekatan dalam Menangani Konflik

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Sampai saat ini masih ada sebagian masyarakat yang masih menganggap negative dan merugikan tentang konflik sehingga mereka cenderung menghindari setiap gejala konflik muncul. Yang ada dalam benak masyarakat kita setiap kali mendengar kata konflik adalah identik dengan kekerasan, pengrusakan dan segala bentuk perbuatan yang dianggap merugikan.
 
Konflik adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari disini ada beberapa pendekatan dalam menangani konflik dari Timothy D. Sisk. Paling tidak ada empat pendekatan utama yang bisa ditempuh dalam menangani konflik (Sisk:2002:110-111):

Pencegahan konflik. Sebuah sistem demokrasi lokal yang sehat, di mana semua kelompok masyarakat merasa memiliki wakil serta dapat memberi pengaruh dalam institusi masyarakat maupun pengambilan kebijakan pemerintahan, bisa membantu mencegah timbulnya rasa keterasingan maupun frustrasi. Hal ini ini juga membantu mencegah terjadinya konflik dengan cara memberikan saluran yang tepat bagi setiap keluhan warga, di samping menciptakan peluangpeluang untuk menggalang langkah pemecahaan masalah yang bersifat kolaboratif (bukannya yang bertentangan). Sistem pemerintahan lokal yang dikonsep dan dilaksanakan dengan baik – misalnya, jika pejabat atau penguasa terpilih dapat menjalin hubungan erat dengan organisasi-organisasi berbasis massa – juga menciptakan sebuah sistem pengawasan dan peringatan dini yang andal manakala terjadi letupan atau eskalasi konflik bernuansa kelompok identitas di daerah perkotaan.


Manajemen konflik. Sebagai sebuah sistem tawar-menawar dan bernegosiasi, demokrasi dapat membantu mengatasi konflik antar kelompok dan menggiring mereka ke dalam dialog dan debat politik, dan menjauhkan mereka dari kekerasan di jalan. Tujuan manajemen konflik adalah menjaga supaya perselisihan yang ada bisa disalurkan ke dalam arena negosiasi dan mencegahnya jangan sampai mengalami peningkatan yang berujung pada konfrontasi dan kekerasan.

Penyelesaian konflik. Resolusi adalah proses mendiskusikan sebuah atau serangkaian isu, mencapai kesepakatan, dan melaksanakannya, kemudian menghilangkan akar penyebab konflik sebisa mungkin. Banyak perselisihan bernuansa kemajemukan masyarakat misalnya masalah kebijakan pemakaian bahasa pengantar pendidikan di sekolah dapat diselesaikan dengan menyepakati seperangkat peraturan yang menjadi panduan dalam pengambilan keputusan. Contoh paling mutakhir adalah diperkenalkannya sekolah berbahasa Albania di wilayah Montenegro sebagai cara memadamkan ketegangan antar kelompok. Sejauh perangkat peraturan itu dipandang adil oleh segenap lapisan masyarakat dan tidak ada kelompok mayoritas yang menentang atau berniat mengganti peraturan itu, konflik yang ada bisa dikatakan berhasil diselesaikan.


Transformasi konflik. Beberapa konflik yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat, seperti yang dipaparkan pada studi kasus mengenai Jerusalem, Belfast, dan Johannesburg, nyaris mustahil diselesaikan atau diatasi. Demikian pula upaya-upaya yang hanya mengatasi problem utama antar kelompok dominan di dalam masyarakat perkotaan tidak akan membantu mengatasi akar utama konflik yang ada. Untuk kasus-kasus seperti ini yang diperlukan adalah pendekatan yang berlapis-lapis, sambil menjalin kerjasama dengan para pemuka politik dan ornop baik yang di tingkat nasional maupun regional, serta langsung berbaur dengan kelompok akar rumput secara serentak. Tujuan pendekatan transformasi konflik adalah mengubah kesenjangan struktural masyarakat yang mendasari dasar atau penyebab utama konflik, misalnya akses memperoleh pelayanan kesehatan yang menyulut konflik antar kelompok identitas.


Malang, 15 Agustus 2011

Belajar Psikologi Lewat Facebook


Lama tidak membuka facebook Malam ini saya sempat membuka facebook untuk mengkopi artikel. Saya sedikit kaget melihat perkembangan dunia maya dalam situs jejaring facebook. Awalnya saya berpikir kalau itu masih seperti biasa, penuh dengan status yang beraroma canda, status dengan tema ramadhan atau nazarudin, ternyata dugaan saya meleset. Saya tidak memduga kalau gaya pendekar ada juga di facebook. Status penuh dengan tantangan layaknya pendekar sebagaimana yang sering saya baca dalam novel silat.

Melihat status seperti itu saya berani menebak kalau tipologi semacam itu adalah penikmat kekerasan dan karakter petarung. Ternyata facebook bukan hanya sebagai situs pertemanan tapi juga bisa menjadi media untuk belajar psikologi. Lewat facebook kita bisa memahami dan memprediksi karakter seseorang lewat status yang ditulis. Saya samgat sepakat dengan pendapat bahwa pikiran kita akan mempengaruhi perbuatan kita. Ketika didalam pikiran seseorang mengendap pemikiran tentang kekerasan, maka secara otomatis tindakan atau sikapnya akan menyesuaikan dengan apa yang ada dalam pikirannya. Ketika dalam pikiran kita tertanam pikiran bahwa kita seorang pendekar atau sosok kuat, pikiran ini akan mengubah karakter seseorang untuk bersikap layaknya pendekar atau sosok kuat seperti yang ada dalam pikirannya, sebagaimana yang dikemukakan oleh Dj. Schwartz bahwa pikiran kita akan akan bertingkah sebagaimana yang digambarkan oleh pemikiran kita. Mengenai hal ini sangat jelas di contohkan dalam sevent habit.


Kalau Dale Carnegie dalam bukunya bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain menuliskan bahwa kalau mau memahami karakter seseorang, pergilah kepusat perbelanjaan dan amatilah setiap yang lewat dan anda akan memahami karekter dan kepribadiannya dengan melihat tingkah laku mereka. Karena pada saat Carnegie menulis buku tersebut belum ada facebook maka dia menyarankan untuk ke pusat perbelanjaan untuk memahami karakter setiap orang, seandainya saat buku tersebut ditulis sudah ada facebook saya yakin kalau dia akan mengarahkan untuk belajar karakter dari facebook. Kalau yang tertulis di koran  radar malang tiga minggu yang menulis bahayanya facebook, tapi bagi saya justeru facebook memiliki manfaat.

Kesimpulan
Merujuk pada pendapat diatas bahwa pikiran kita akan mempengaruhi perbuatan kita berarti untuk mengubah sikap seseorang kita tidak bisa mengubah sikap tersebut selama kita tidak mampu mengubah cara berpikirnya. Karena itu siapapun yang ingin mengubah sikap dan perilaku seseorang, maka mulai melakukan perubahan itu dengan memasuki alam pemikiran dia, ketika pemikiran dia sudah berubah maka secara otomatis sikap dan perilaku dia akan berubah. Metode ini sama seperti metode penyembuhan dengan menggunakan pendekatan hipnotis.


catatan kacau saat menunggu sahur
Malang, 14 Agustus 2011


Catatan Renungan Ramadhan 8


    Mengubah Derita Menjadi Bahagia
    By: M. Agus Syafii, di copy dari inbox facebook tanpa edit. 


    Cobaan yang terberat dalam hidup adalah musibah yang datangnya bertubi-tubi. Tekanan hidup yang begitu teramat berat ada yang malah menjauh dari Allah, membuat hidupnya semakin menderita, jatuh sakit dan terpuruk namun juga banyak malah, mendekatkan diri kepada Allah yang membuat segala musibah dan masalah, mengubah derita menjadi bahagia. Itulah yang dialami seorang bapak ketika yang memiliki usahanya yang bergerak rental mobil sedang mengalami seret bahkan nyaris tidak ada pemasukan, padahal cicilan modal usahanya harus dibayar setiap bulan, malah dikejutkan salah satu mobilnya hilang. 'Astaghfirullah' ucapnya lirih. Rasanya bagaimana bagai dihempas gelombang yang menghantam, membuatnya antara percaya dan tidak percaya sampai tertegun.
    Ditengah kebingungannya, tiba-tiba dokter bilang istrinnya harus melahirkan melalui operasi caesar karena tubuh istrinya yang mungil panggulnya dianggap tidak cukup memadai untuk melahirkan secara normal. Kepahitan hidup yang bertubi-tubi yang dihadapinya mencoba instropeksi diri, beliau menyadari sejak lama sudah lama meninggalkan kewajibannya, shodaqohpun tidak pernah dilakukan, menjalankan sholat lima waktu aja hampir tidak pernah dikerjakan, 'hidup kita aja sudah susah, banyak hutang. buat apa shodaqoh?' begitulah katanya setiap kali bila diingatkan istrinya untuk bershodaqoh akibatnya dengan kejadian pahit ini membuat hidupnya menjadi terasa hampa. 
    Melihat kepanikan dirinya, sang istri menenangkan hatinya agar lebih mendekatkan diri kepada Allah. 'Mungkin juga karena bapak tidak pernah shodaqoh maka Allah menimpakan musibah bertubi-tubi pada keluarga kita.' Ucapan sang istri membuatnya tersentak, 'Iya, musibah ini semua karena aku jauh dari Allah, kufur nikmat, tidak pernah shodaqoh.' tuturnya, air matanya mengalir tanpa terasa, banyak hal anugerah Allah yang dilimpahkan pada dirinya tidak pernah disyukurinya. Tersadar akan hal itulah yang membuat beliau datang ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh agar Allah berkenan mengampuni dosa-dosanya dan menjauhkan keluarganya dari segala musibah dan bencana.

    Alhamdulillah, ketika persalinan tiba waktunya, istri melahirkan dengan normal tanpa harus operasi caesar, setelah terasa mulas beberapa menit kemudian bayinya lahir dengan selamat, sehat dan normal. Sejak itulah kehidupan rumah tangga lebih mendekatkan diri kepada Allah, banyak keberkahan yang dialaminya. Kemudahan dalam menjalankan usaha rental mobilnya dan keuntungan dari hasil disisihkan untuk shodaqoh. Bahkan tidak segan-segan mobil rentalnya digunakan untuk mengantar tetangga yang sedang sakit tanpa dipungut biaya sepeserpun. Kehidupan keluarga dirasakan lebih indah. Keberkahan demi keberkahan kerap dirasakan. Selain membuat usaha rental mobil bertambah maju, menyelamatkan istri dari operasi caesar, menyehatkan hati, juga tidak kalah penting adalah kebahagiaan bagi keluarganya. "Musibah yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak dan tetangganya bisa dihilangkan dengan puasa, sholat, sedekah dan amar ma'ruf nahi mungkar." (HR. Bukhari & Muslim).


    Malang, 14 Agustus 2011

Kata Bijak


Memiliki cita-cita dan harapan masa depan memang tidak mutlak akan memberi jaminan dapat diwujudkan tetapi dengan memilikinya akan membuat kita terus terus terdorong untuk mencapainya. Dorongan inilah yang seringkali membuat seseorang sampai di tempat tertentu yang nilainya sama atau wujudnya sama atau lebih baik dari cita cita dan harapannya ~Unknown~



Malang, 13 Agustus 2011

Aktor, Institusi dan Instrumen dalam Kebijakan Publik


Setiap kebijakan tidak lepas dari peran berbagai aktor, Aktor dalam kebijakan dapat berarti individu-individu atau kelompok-kelompok, dimana para pelaku ini terlibat dalam kondisi tertentu sebagai suatu subsistem kebijakan. Menurut Howlet dan Ramesh, aktor-aktor dalam kebijakan terdiri atas lima kategori, yaitu sebagai berikut: 1) Aparatur yang dipilih (elected official) yaitu berupa eksekutif dan legislative; 2) Aparatur yang ditunjuk (appointed official), sebagai asisten birokrat, biasanya menjadi kunci dasar dan sentral figure dalam proses kebijakan atau subsistem kebijakan; 3) Kelompok-kelompok kepentingan (interest group), Pemerintah dan politikus seringkali membutuhkan informasi yang disajikan oleh kelompok-kelompok kepentingan guna efektifitas pembuatan kebijakan atau untuk menyerang oposisi mereka; 4) Organisasi-organisasi penelitian (research organization), berupa Universitas, kelompok ahli atau konsultan kebijakan; 5) Media massa (mass media), sebagai jaringan hubungan yang krusial diantara Negara dan masyarakat sebagai media sosialisasi dan komunikasi melaporkan permasalahan yang dikombinasikan antara peran reporter dengan peran analis aktiv sebagai advokasi solusi.

Lebih lanjut Howlet dan Ramesh  menjelaskan bahwa eksekutif atau kabinet kebanyakan merupakan pemain kunci dalam subsistem implementasi kebijakan, dimana tugas pokoknya adalah memimpin Negara, disamping itu ada aktor lain yang terlibat dan bekerja sama dengan eksekutif dalam membuat suatu kebijakan yaitu legislatif. Selain mengadakan fungsi tersebut, legislatif juga mengontrol kebijakan pemerintah, memberikan masukan terhadap kebijakan yang dibuat sebagai wadah untuk hak bertanya terhadap suatu permasalahan dan mendiskusikannya dengan pemerintah; juga mengadakan perubahan atas suatu kebijakan. Namun fungsi ini terkadang tidak optimal sebagai akibat dominannya fungsi yang dimainkan oleh eksekutif.


Dalam system politik modern, memungkinkan kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan untuk berperan dalam proses penentu kebijakan, komponen penting dalam kelompok ini adalah pengetahuan, khususnya mengenai informasi, kelompok kepentingan seringkali mengetahui hampir semua hal ada diwilayahnya. Dalam hal ini, para politis dan birokrasi membutuhkan informasi guna melengkapi informasi yang dinilai masih kurang dalam pembuatan kebijakan atau untuk keperluan menyerang lawan politik.

Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam setiap kebijakan yang dirumuskan tidak lepas dari kepentingan para aktor yang ingin mendapat keuntungan dengan menumpang pada setiap kebijakan yang dibuat. Menumpangnya para aktor ini dalam setiap kebijakan akan menyebabkan sulitnya dalam mengimplementasikan kebijakan yang ingin dijalankan. Dengan berpangkal tolak pada refleksi seperti itu, sebagaimana yang diungkapkan oleh Crehan dan Oppen bahwa proses kebijakan sebaiknya dipahami sebagai sebuah peristiwa social (social event) dan arena perjuangan (an arena of struggle), tempat dimana para partisipan (aktor atau kelompok) yang berbeda pandangan dan latar belakang lapisan sosialnya berkompetisi untuk memenangkan kepentingannya masing-masing.


Malang, 13 Agustus 2011
Gang 19 Kav.7/7

Trauma Malam Ramadhan

Gambar Ilustrasi


Kecelakaan terjadi sekitar pukul, 22.47.
Setiap kali medengar teriakan histeris, pikiran saya dengan cepat menyusun rangkaian kisah silam saat saya menjalani operasi. Entah kenapa bayangan rasa sakit saat itu sulit untuk saya hilangkan dalam pikiran saya. Trauma itu masih mempengaruhi saya hingga saat ini, sebelumnya saya berpikir bahwa trauma itu sudah tidak ada. Tapi malam ini saat menyaksikan teriakan histeris seorang wanita sekitar sepuluh meter dari Dinoyo net, akibat kecelakaan trauma itu muncul lagi. Saat mendengar teriakan itu saya harus memutar arah mencari alternatif lain karena tidak tahan mendengar teriakan histeris itu. Saya hanya sempat memandang dari jarak sekitar kurang lebih tiga puluh meter dari lokasi kecelakaan itu terjadi.




Malang, 12 Agustus 2011
 



Catatan Renungan Ramadhan 7


KEBELET KAYA, LUPA DIRI !
Catatan ini saya ambil dari inbox Facebook saya, dan catatan ini dimuat tanpa ada penyuntingan kata sedikitpun.

Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang disayang Allah SWT, Alhamdulillah kita kembali akan dipertemukan dengan Ramadhan, sebuah KESEMPATAN EMAS untuk memproses ulang diri kita agar segala noda dosa yang telah kembali berlumuran tanpa kita sadari, dapat kita sucikan dengan usaha maksimal selama sebulan penuh. Kalo dalam bekerja dan berbisnis untuk sepiring nasi kita mampu banting tulang peras keringat , akankah untuk lolos dari api Neraka dan lulus menjadi Penghuni Istana Sorga kita tidak berusaha LEBIH BERGAIRAH ?

Sahabat, manakah yang lebih menggairahkan wanita cantik n sexy atau Pria tampan n macho ataukah Allah yang maha Indah yang menciptakan kecantikan dan ketampanan itu ? juga yang memiliki Bidadari dan Bidadara yang gak mampu kita bayangkan betapa cantik dan tampannya mereka ?. Manakah yang membuat kita lebih bersemangat panggilan pekerjaan yang menjanjikan keberuntungan yang besar ataukah panggilan Allah yang memiliki segala kekayaan dan membagi-bagikan kepada seluruh hambanya setiap detik ?.

Tokoh manakah yang patut dan layak kita teladani, manusia yang meninggikan kecerdasan akalnya dan kekayaannya ataukah Muhammad Rosulullah SAW manusia pilihan Allah SWT yang mampu membimbing dan membina para Sahabatnya menjadi cerdas dan kaya raya dan Ummat di zamannya mencapai puncak kejayaan di mata Dunia.!. Manakah yang lebih menjamin kenyamanan hidup kita masa kini dan kelak, lembaran-lembaran sertifikat property, saham dan investasi yang kita miliki ataukah lembaran-lembaran Surat Cinta ( Al-Qur’an ) dari Sang Kekasih yang berhasil kita simpan di dada dan menyinari kehidupan kita ?.


Sahabat, betapa keinginan-keinginan kita untuk sukses menggenggam berbagai jenis kekayaan Duniawi ini seringkali melenakan kita dari menyebut Sang Maha Kaya dan Sang Maha Pemberi, Allah SWT, betapa keindahan, kenikmatan dan kemesraan dengan lawan jenis kita saat ini seringkali melupakan keindahan, kenikmatan dan kemesraan yang tiada tara ketika kita kelak sukses menginjak Istana Sorga kita. Betapa fasilitas-fasilitas yang memanjakan hidup kita membuat kita untuk tidak bersegera memenuhi Panggilan-PanggilanNYA.

Sahabat, Ramadhan akan segera datang, belum tentu tahun depan kita dijinkan menjumpainya, mari kita habis-habisan untuk meraih segala Hadiah yang dijanjikan oleh Allah kepada kita yang PASTI BENAR nya. Mulai saat ini juga, kita tinggalkan segala bentuk dosa dan maksiat serta kebiasaan-kebiasaan yang kurang berguna bahkan sia-sia :
- Kita tinggalkan kebiasaan berlama-lama didepan layar TV.
- Buang semua kepingan VCD/DVD serta File-file Video dll yang merusak Ruhiyah kita dan membuang sia-sia waktu produktif kita.
- Jangan sia-siakan kecerdasan kita untuk MENGHAYAL kan hal-hal yang tidak realistis dan memicu NAFSU kita bergolak.
- Maafkan semua orang yang pernah menyakiti bahkan mendholimi kita, berikan hak-hak orang yang masih tertahan ditangan kita.
- Saatnya kita mendekat erat dengan Sang Kekasih kita Allah SWT, merasakan kasih sayangNYA dan indahnya Surat Cinta dari NYA.

Sahabat, kalo orang lain bisa ketagihan rokok bahkan narkoba yang jelas-jelas merusak fisik dan nama baiknya, padahal untuk itu dia harus menguras dalam-dalam kantongnya, mengapa kita tidak bisa ketagihan rukuk da sujud yang jelas-jelas menyehatkan fisik kita dan untuk itu kita dijanjikan balasan yang melimpah ?. Kalo orang lain bisa katagihan Kasmaran dan berselingkuh dengan lawan jenisnya padahal sangat merendahkan kehormatannya dan untuk itu dia harus berbohong dan menilep hak orang lain, mengapa kita tidak mampu ketagihan kasamaran dengan kekasih kita Allah SWT yang mampu memberi kita segala keinginan dan kebutuhan kita ?.

Kalo orang lain bisa ketagihan membaca Komik dan Novel Romantis yang jelas-jelas ditulis dengan kedalaman nafsu dan hayalannya, mengapa kita tidak mampu ketagihan membaca 114 Surat Cinta yang sangat romantis yang menjanjikan kebahagiaan dan keselamatan kita saat ini dan Esok ?. Banyak diantara kita yang Ketagihan Kaya bahkan Kebelet kaya, tapi setelah kaya kita tidak mampu ketagihan dan kebelet membagikan kekayaan bahkan lupa dengan yang Maha Kaya yang memberi kekayaan. Seperti orang yang merengek-rengek kepada Nabi karena kebelet kaya, dibawah ini:
Seorang sahabat Nabi yang amat miskin datang pada Nabi sambil mengadukan tekanan ekonomi yg dialaminya. Tsa'labah, nama sahabat tersebut, memohon Nabi untuk berdo'a supaya Allah memberikan rezeki yang banyak kepadanya. Semula Nabi menolak permintaan tersebut sambil menasehati Tsa'labah agar meniru kehidupan Nabi saja. Namun Tsa'labah terus mendesak. Kali ini dia mengemukakan argumen yang sampai kini masih sering kita dengar, "Ya Rasul, bukankah kalau Allah memberikan kekayaan kepadaku, maka aku dapat memberikan kepada setiap orang hak-haknya “.

Nabi kemudian mendo'akan Tsa'labah. Tsa'labah mulai membeli ternak. Ternaknya berkembang pesat sehingga ia harus membangun pertenakakan agak jauh dari Madinah. Seperti bisa diduga, setiap hari ia sibuk mengurus ternaknya. Ia tidak dapat lagi menghadiri shalat jama'ah bersama Rasul di siang hari. Hari-hari selanjutnya, ternaknya semakin banyak; sehingga semakin sibuk pula Tsa'labah mengurusnya. Kini, ia tidak dapat lagi berjama'ah bersama Rasul. Bahkan menghadiri shalat jum'at dan shalat jama’ahpun tak bisa dilakukan lagi.

Ketika turun perintah zakat, Nabi menugaskan dua orang sahabat untuk menarik zakat dari Tsa'labah. Sayang, Tsa'labah menolak mentah-mentah utusan Nabi itu. Ketika utusan Nabi datang hendak melaporkan kasus Tsa'labah ini, Nabi menyambut utusan itu dengan ucapan beliau, "Celakalah Tsa'labah!" Nabi murka, dan Allah pun murka! Saat itu turunlah Qs at-Taubah: 75-78 "Dan diantara mereka ada yang telah berikrar kepada Allah, "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh."
* Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).
* Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai saat ketemuan dengan Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta.
* Tidaklah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui yang ghaib?"


Tsa'labah mendengar ada ayat turun mengecam dan mengancam dirinya, ia mulai ketakutan. Segera ia temui Nabi sambil menyerahkan zakatnya. Akan tetapi Nabi menolaknya, "Allah melarang aku menerimanya." Tsa'labah menangis tersedu-sedu. Setelah Nabi wafat, Tsa'labah menyerahkan zakatnya kepada Abu Bakar, kemudian Umar. tetapi kedua Khalifah itu menolaknya. Tsa'labah meninggal pada masa Utsman.

Dimanakah Ts'alabah sekarang? Jangan-jangan kitalah Tsa'labah-Tsa'labah baru yang dengan linangan air mata memohon agar rezeki Allah turun kepada kita, dan ketika rezeki itu turun, dengan sombongnya kita lupakan ayat-ayat Allah. Bukankah kita dengan alasan sibuk berbisnis tak lagi sempat sholat lima waktu. Bukankah dengan alasan ada "meeting penting" kita lupakan perintah untuk sholat Jum'at. Bukankah ketika ada yang meminta sedekah dan zakat kita ceramahi mereka dengan cerita bahwa harta yang kita miliki ini hasil kerja keras, siang-malam membanting tulang; bukan turun begitu saja dari langit, lalu mengapa kok orang-orang mau enaknya saja minta sedekah tanpa harus kerja keras.

Bisa jadi kitalah Tsa'labah....Tsa'labah ternyata masih hidup dan "mazhab"-nya masih kita ikuti, sebuah riwayat yang memuat saran Nabi Muhammad saw (dan belakangan digubah menjadi puisi oleh Taufik ismail), "Bersedekahlah, dan jangan tunggu satu hari nanti di saat engkau ingin bersedekah tetapi orang miskin menolaknya dan mengatakan, "kami tak butuh uangmu, yang kami butuhkan adalah darahmu!"

Dahulu Tsa'labah menangis di depan Nabi yang tak mau menerima zakatnya. Sekarang ditengah kesenjangan sosial di negeri kita, jangan-jangan kita bukan hanya akan menangis namun berlumuran darah ketika orang miskin menolak sedekah dan zakat kita! Na'udzubillah min dzaalik, so…. pastikan diri bahwa kita bukanlah pengikut madzhab Tsa’labah, abadikan yang tersisa dengan sedekah maka kita bukanlah Tsa’labah.



Malang, 09 Agustus 2011