Toyota Land Cruise FJ40 1959

Sebuah Jip Full Spec Diciptakan Untuk Seorang Pemula

JIP - Kemampuan tentu tidak bisa didapatkan secara instan, harus melalui proses dan praktek yang panjang, begitupun untuk menjadi seorang off-roader ulung. Namun proses ini bisa diakselerasi dengan dukungan piranti dan sarana yang baik dan tepat.

Phill Handerson dengan jujur mengakui bahwa dirinya merupakan pemula dalam dunia off-road, sebuah dunia baru yang telah memikat hatinya. Keterbatasnnya tak lantas membuat pria berkebangsaan Amerika menyerah dengan kondisinya. Sadar akan keterbatasannya, iapun berupaya mengejar dengan mengupgrade tunggangannya.

Pilihan Phill cukup jatuh pada Toyota Land Cruiser FJ40 dan dianggap cukup realistis karena persoalan sparepart yang relatif lebih mudah didapat dibanding kendaraan Amerika. Namun Wawan selaku modifikator tak langsung membuka kran modifikasi secara penuh, melainkan harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan Phill.

Dapat dikatakan bahwa jip ini memiliki spesifiksi fullspec namun belum sampai topspecnya. Segalanya telah diperhitungkan pada modifikasi jip ini dan seiring dengan semakin berkembangnya kemampuan Phill, maka jip ini dengan mudah akan dikembangkan hingga kondisi topspecnya.
 
Mesin
Tak nampak lagi bongkahan mesin F jantung tenaga asli jip ini, sebagai gantinya satu unit mesin 6 silinder berkode 2F dengan kapasitas 4.2 liter nangkring di dalam engine bay. Tenaga dan torsi mesin ini dirasa cukup bagi Phil yang mengaku baru mencicipi dunia off-road.     

Gardan 
Gardan merupakan sumbangan dari keluarga besar Land Cruiser. Gardan depan merupakan sumbangan dari Land Cruiser tahun 80-an sedangkan gardan belakang dicomot dari Land Cruiser 60 series. Final gear 4,88  : 1 pun dipatok sebagai pengisi gonggol gardannya.

Interior
Interior sederhana dan fungsional menjadi ciri jip ini. Bila terjadi hal yang tidak diinginkan, penumpang dan pengendara terlindungi oleh rollbar 6 titik dari bahan seamless.

Ruang belakang
Di belakang ruang kabin selain dijejali dengan tangki bensin custom dari bahan allumunium juga dipergunakan sebagai cargo area.

Spesifikasi
 
 Mesin  Toyota 2F,  6 silinder  inline 4280cc
 Karburator  Holley
 Cam   260°
 Alternator  120 amp
 Pengapian   CDI Porter
 Coil  MSD Blaster
 Kabel busi   Split Fire 8mm
 Starter        Hi- torque
 Girboks  Toyota Land Cruiser J30 3 speed manual
 Tranfercase  Toyota 2 speed part-time
 Gardan  TLC seri 40 (depan) / TLC seri 60 (belakang)
 Final gear  4.88 : 1
 Locker        Detroit Locker (belakang)
 Sokbreker    Procomp MX-6
 Per        TLC seri 40
 Power steering  TLC seri 60
 Stir  MOMO
 Rem  OEM Land Cruiser (depan) / Mitsubishi Pajero (belakang)
 Cutt-off  Flamming River
 Swicth       Aircraft
 Rollcage  6 titik seamless sch 40
 Pelek  Centerline
 Ban     Simex Extreme Trekker 35x10.5xR15
 Tangki    Alumunium custom
 Jok    Sparco
 Seatbelt     Crow Enterprise
 Winch  Warn 8274 M-50
 Fender   Custom
 Bumper  Custom
 Tire hanger     Custom
 Side bar   Custom
 Bengkel    Innotech
  Jl. Cirendeu Raya no 36
  Telp. (021) 747.05959 

sumber : otosport.otomotifnet.com

Suzuki Samurai 1992

Maju Tak Gentar, Itulah Semboyan Sang Pemilik


JIP - Hal yang paling menonjol dari Suzuki Samurai milik Suhono ini terletak pada penempatan ban depannya yang jauh berada di depan bodi. Memperoleh distribusi bobot yang lebih baik sekaligus untuk meminimkan approach angle menjadi tujuan yang diincar dalam proses memajukan posisi ban depan ini.

Pria yang menjabat Komandan Resimen Bantuan Tempur satu Marinir ini memilih Samurai sebagai besutan tak lain karena bobotnya yang ringan dan dimensinya yang mungil. Dengan bobot ringan dan modifikasi yang tepat jip mungil ini muncul sebagai sebuah jip yang memiliki potensi besar sebagai sebuah jip yang handal pria yang menjabat sebagai dapat dengan mudah

Tak hanya diturunkan dalam satu habitat trek adventure saja, namun Samurai inipun diandalkan pula untuk melibas trek speed offroad. Perhitungan konstruksi dan rancangan jip ini diklaim sudah mencukupi diturunkan kedua habitat tersebut.

Seperti halnya modifikasi letak gardan depannya, jip ini pun mewarisi semangat maju tak gentar  untuk menghadapi dua habitat sekaligus… maju tak gentar…


Gardan nan maju
Approach angle yang sering kali menjadi momok bagi sebuah Jimny atau Samurai saat menghadapi turunan curam. Oleh sebab itu posisi gardan depan maju hingga 30cm dan letak ban pun menjadi jauh di depan spakbor, sehingga jip mungil in pun sekarang lebih leluasa melahap cerukan-cerukan tajam. Gardan belakang pun turut dimundurkan walau tidak seekstrem bagian depannya.

Tujuan pemajuan gardan depan ini dilakukan dengan mempertimbangkan tiga keuntungan sekaligus. Pertama, bagian depan jadi lebih leluasa saat menuruni medan curam. Kedua,  wheelbase kendaraan jadi lebih panjang, sehingga handling kendaraan jadi lebih mudah dan ketiga distribusi berat kendaraan pun bisa diperbaiki.


Spesifikasi
 Mesin       G13B 4 silinder 8 valve SOHC 1.298cc
 Cam  270°
 Transmisi   5 speed manual OEM SJ413
 Tranferkase    2 speed part-time OEM SJ413 with low gear 4,16 : 1  from Calmini
 Tangki   Jaz
 Ban  Simex 32 x 10.5R15
 Pelek   ARW 8 x 15
 Shocksteer  4 way
 Jok        Recaro lokal
 Sokbreker   Coilover FabTech 16 inci (depan)
  Coilover Rad Flo 16 inci (belakang)
 Winch  Warn M9000
 Gardan   OEM SJ413 Samurai
 Finalgir   4.090 : 1
 Limited slip  OEM Jimny
 Kopel     depan ditambah 30cm
 Bengkel  dikerjakan sendiri

sumber : otosport.otomotifnet.com

Tim Yamaha MotoGP Paceklik Sponsorship

Yamaha Melangkah, From Hero to Zero!

Jakarta - Kendati tim Yamaha mampu mengoleksi tiga kemenangan langsung musim 2010, namun tidak semudah itu untuk menggaet perusahaan lain, untuk menjadi partner dalam sponsorship mereka untuk menjalani musim di MotoGP. Ibarat kata pepatah yang dulu menyokong Doni Tata Pradita, tapi dengan kata yang terbalik. ‘From zero to hero’ menjadi ‘From hero to zero’.

Ini berarti, kendati Yamaha saat ini mampu meraih kemenangan berlipat ganda, tapi hanya bisa gigit jari tanpa bantuan sponsor untuk musim 2011 mendatang. Yamaha bahkan belum mendapatkan tawaran menarik dari perusahaan besar, baik dari negara kedua pembalapnya, ataupun dari negara lain yang memiliki perusahaan besar dan kaya. Dan ini akan mempengaruhi sisi finansial tim Yamaha, jika berlangsung dalam waktu lama.

Dari beberapa sumber yang ada, sejak bulan Oktober 2010 lalu, Air Asia sudah menunjukkan ketertarikan mereka untuk menjadi sponsor di tim tersebut. Sayang, belum ada kesepakatan hingga saat ini yang dicapai oleh Air Asia dengan Yamaha. Apakah karena tim Yamaha memasang harga yang terlalu tinggi bagi yang tertarik untuk jadi sponsor mereka? Bisa saja.

Karena kabarnya untuk menjadi sponsor utama di tim Yamaha, membutuhkan biaya yang tidak sedikit (belum ada bocoran jumlah sponsorship secara detail). Namun jika Yamaha bermurah hati untuk menurunkan tarif jadi sponsor utama di tim mereka, mungkin mereka akan mendapatkan banyak tawaran sponsorship dari perusahaan lainnya.

Jika bukan masalah biaya yang terlalu tinggi, mungkinkah karena pesona sang juara dunia yang kurang menjual bagi calon sponsor? Entahlah. Yang jelas Yamaha harus segera menemukan solusi tepat agar mereka mendapatkan sponsor utama di tim mereka. Agar sisi finansial di tim tersebut tetap normal, tanpa harus tergantung dari hasil penjualan motor Yamaha di seluruh dunia.

sumber : otosport.otomotifnet.com

Persiapan Moto3 Musim 2011

ADV dan CRP Racing, Sudah Punya Prototipe Moto3!

Italia -  Tak terasa akhir tahun telah tiba. Bagi kebanyakan orang ini adalah saatnya berlibur. Tapi bagi tim riset balap, ini saatnya bekerja keras membangun motor balap untuk musim berikutnya. Salah satunya adalah CRP Racing, yang akhirnya merilis foto prototipe motor Moto3 mereka untuk musim 2012 mendatang.

Motor yang tengah mereka riset untuk kelas Moto3 ini, kabarnya telah rampung. Hal ini terindikasi dari sebuah spy shoot sebuah media saat bertandang ke markas CRP Racing di Modena, Italia. Motor yang akan turun di kelas pengganti GP 125 ini bernama ADV AT03-1.0.

Motor ini didesain dan dibangun oleh ADV Advanced Technology bersama dengan CRP Racing. AT03 merupakan kelanjutan dari AT Project. Sebuah project yang sebelumnya mendanai kelas Moto2 2010. Timnya adalah WTR San Marino dengan pebalap Valentine Debise.

ADV AT03-1.0 ini dibangun dengan mesin 4 langkah. Menggunakan sistem fuel injection dengan dual injektor buatan CRP. Sasisnya dibuat oleh ADV dengan fairing berbahan serat karbon. Suspensinya disupplai Ohlins dengan sistem pengereman dari Brembo.

Sistem pengereman mahal tentunya diimbangi selang rem yang handal dari Fren Tubo. Diyakini cukup untuk mengalirkan tekanan fluida ke dua cakram full floating di depan, dan satu cakram di belakang. Velgnya menggunakan bahan magnesium super ringan dan gas spontan dari Domino.

Namun walaupun masih prototipe, rasanya motor ini sudah siap menjalani ujicoba di musim 2011 nanti.

Persiapan MotoGP Musim 2011

Stoner Siap Diperlakukan Sama di Tim Honda

Australia - Ketika pembalap lain seperti Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo sedang sibuk mengikuti promosi produk yang mensponsori mereka, Casey Stoner sepertinya tidak memiliki aktifitas berarti pada off season kali ini. Mantan juara dunia MotoGP 2007 tersebut, bahkan sedang menikmati waktu liburnya di Australia.

Namun ketika sebuah media menanyakan tentang perlakuan tim Honda yang akan menyetarakan semua pembalapnya, Stoner merasa tidak keberatan. Bahkan mendukung semua yang dilakukan oleh Honda, karena inilah jalan kesuksesan yang mereka raih pada masa-masa lampau.

“Sejauh yang saya tahu, kami akan mendapatkan paket mekanik dan tim yang sama hebatnya. Tidak ada kubu yang lebih kuat dari pada kubu yang lainnya. Dan ini merupakan jalan kesuksesan tim Honda. Makanya saya menganggap hal ini adalah yang terbaik buat kami,” papar Stoner.

Selain menjelaskan tentang kesiapannya untuk diperlakukan setara di tim Honda, Stoner juga menegaskan bahwa ia masih mempunyai tim dan mekanik sendiri untuk melakukan upgrade berbeda, sesuai dengan karakter yang dimilikinya. Jadi meskipun mereka memiliki kesamaan paket, namun setting tiap motor belum tentu sama.

Persiapan MotoGP Musim 2011

Brivio Tetap Bekerja di Kubu Rossi!

Italia - Ketika Valentino Rossi memutuskan untuk hengkang ke tim Ducati pertengahan musim lalu, seluruh tim dan kru teknis Rossi pun, berbondong-bondong untuk hengkang ke tim Ducati mengikuti Rossi. Tidak terkecuali manager tim yaitu Davide Brivio. Lelaki asal Italia itu pun mengaku bahwa ia akan tetap bersama Rossi.

Dan ini diperlihatkan oleh Brivio melalui pernyataannya tentang kegiatan Rossi pasca operasi bahu yang dilakukan beberapa waktu lalu. “Ribuan orang telah menanyakan kondisi Rossi saat ini, namun saya Cuma bisa mengatakan bahwa kondisi Rossi saat ini sudah lebih baik. Proses penyembuhannya berlangsung sesuai rencana,” ungkap Brivio.

Selain menjelaskan kondisi Rossi saat ini, Brivio juga memberikan bocoran tentang sesi latihan awal MotoGP pada Februari 2011 mendatang. “Rossi dipastikan bakal hadir di sesi tes MotoGP awal musim 2011 mendatang di Sepang Malaysia. Namun ia hanya akan melakukan beberapa lap lebih sedikit ketimbang pembalap lainnya,” jelas Brivio lagi.

Sayangnya, Brivio belum mengetahui persis apakah ia juga akan bergabung bersama tim Ducati atau tidak. Yang jelas Brivio mengungkapkan bahwa ia tetap akan bersama Rossi, kendati tidak bekerja untuk tim Ducati.

Persiapan MotoGP Musim 2011

Stoner : Kontrol Traksi Adalah Safety Bagi Pembalap!

Australia - Jika kebanyakan pembalap kawakan tidak sepakat dengan penggunaan sistem komputerisasi pada MotoGP yang terlalu berlebihan seperti kontrol traksi, namun tidak bagi Casey Stoner.

Stoner menganggap bahwa, penggunaan kontrol traksi pada motor bukan untuk menghilangkan skill pembalap, namun lebih kepada faktor safety dan keamanan pembalap.

Problem ini pun sempat mencuat untuk regulasi Moto1 tahun 2012 mendatang. Ketika Rossi dan ngotot untuk menghilangkan piranti tersebut pada Moto1, namun tidak bagi Stoner.

“Orang-orang selalu menganggap bahwa aplikasi kontrol traksi di motor mampu meningkatkan tenaga pada motor. Kenyataannya tidak begitu, namun lebih kepada faktor keamanan pembalap," beber Stoner.

"Nah, keuntungan lainnya adalah membuat motor juga jadi lebih gampang di setting, sekaligus meminimalkan kemungkinan terjatuhnya pembalap saat balapan,” lanjutnya.

Namun pernyataan ini bukan berarti, menjadi indikasi bahwa Stoner sangat tergantung pada sistem tersebut. Justru Stoner sendiri menganggap bahwa ia lebih sepakat untuk tidak menggunakan kontrol traksi ketimbang menggunakannya. Dimana pembalap bisa sedikit melakukan sliding pada ban belakang saat membelok.

Persiapan MotoGP Musim 2011

MotoGP 2011, Biaggi Jagokan Lorenzo dan Stoner

Italia - Mantan pembalap MotoGP yang juga menjadi jawara musim 2010 lalu di ajang WSBK, yaitu Max Biaggi, akhirnya kembali buka mulut tentang persaingan pembalap di ajang balap MotoGP. Dan untuk tahun depan, Biaggi sepertinya masih tidak ingin berpaling dari sang juara dunia, yaitu Jorge Lorenzo.

Namun Biaggi sepertinya melihat peluang persaingan untuk perebutan titel juara dunia, masih akan alot untuk tahun depan. Dan Casey Stoner dirasakan bakal menjadi rival paling kuat bagi Lorenzo. Apalagi jika melihat hasil sesi ujicoba akhir musim 2010 lalu. Dimana Stoner langsung klop dengna paket RC212V dari Honda.

“Lorenzo memiliki performa yang sangat konsisten musim ini dan meraih titel juara dunia dengan sangat fantastis. Saya menjagokan ia akan meraih hasil yang bagus dan akan jadi orang yang harus dikalahkan untuk musim depan. Tapi ia harus hati-hati dengan Stoner,” sahut Biaggi.

Bagaimana dengan mantan seterunya yaitu Valentino Rossi? Sepertinya Biaggi tidak ingin memberikan komentar yang banyak mengenai rekan senegaranya itu. Biaggi bahkan tidak memasukkan nama Rossi sebagai calon pembalap yang akan meraih titel juara dunia untuk musim 2011 nanti.

Persiapan MotoGP Musim 2011

Rossi Bakal Tantang Alonso Balap Mobil 4x4 di Atas Es

Italia - Di acara Wrooom 2011 nanti yang akan berlangsung di Madonna Di Campiglio, Italia, Valentino Rossi memang akan dibatasi aktifitasnya, apalagi yang berkaitan dengan aktifitas berselancar salju.

Namun menurut manajer tim Ducati, Vittoriano Guareschi, bahwa Rossi tetap akan ikut dalam balapan mobil 4X4 di atas es. Bahkan kabarnya Rossi akan menantang langsung Fernando Alonso di event tersebut.

“Dia (Rossi;red) memang tidak akan ikutan dalam berselancar salju di event Wrooom, dan Rossi sangat kecewa akan hal itu. Resikonya terlalu besar bagi bahunya yang masih dalam tahap penyembuhan. Namun kami pastikan Rossi akan menantang Alonso di balapan mobil diatas salju,” jelas Guareschi.

Menurut sejumlah sumber yang ada, Rossi sebenarnya sudah lama ingin menantang Fernando Alonso dalam berbagai ajang balapan. Diantaranya Rally, F1 dan MotoGP.

Apalagi Alonso pernah sesumbar bahwa ia bisa finis di posisi 5 besar di ajang MotoGP. Tentunya ini membuat Rossi sempat ‘panas’ untuk menerima tantangan Alonso tersebut.

Saat ini tim Ducati masih sedang giat membangun beberapa komponen yang kira-kira nantinya bakal dibutuhkan oleh Rossi. Setelah melakukan pesta di acara Wrooom 2011 nanti, Guareshi dan Franco Battaini (test rider tim Ducati), akan langsung menuju ke Jerez untuk melakukan tes pada paket motor Ducati.

Persiapan F1 Musim 2011

D'Ambrosio Lengkapi Line Up Virgin Racing 2011

United Kingdom - Tim Virgin akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Jerome D’Ambrosio, yang akan berpartner dengan Timo Glock untuk musim depan. Ini adalah pengalaman pertama Ambrosio untuk berkiprah di F1. Kendati sudah sempat menjajal ketangguhan mobil VR-01 akhir musim 2010 lali, namun ia baru akan bisa sepenuhnya beradaptasi pada sesi latihan musim depan, dengan VR-02.

Usut punya usut, ternyata D'Ambrosio sudah dilirik sejak lama oleh tim ini. Apalagi performanya di ajang GP2 sangat baik, dan melebihi ekspektasi tim Virgin selama ini. Tidak heran jika tim Virgin menjatuhkan pilihan kepadanya, dan menghentikan Lucas di Grassi yang sebelumnya jadi rekan setim Glock di tim ini.

“D'Ambrosio sudah lama berada dalam radar kami, makanya kami langsung merekrutnya begitu ada kesempatan. Di sesi ujicoba pembalap muda di Abu Dhabi beberapa waktu lalu, performa yang ditawarkannya melebihi ekspektasi kami. Apalagi partner dan media juga sangat mendukung keberadaanya di tim kami,” papar John Booth principal tim Virgin.

Seakan tidak ingin berhenti memuji performa yang ditawarkan oleh D'Ambrosio kepada tim Virgin, Booth juga menjelaskan bahwa masuknya D'Ambrosio ke tim Virgin, akan menjadi pasangan yang tepat bagi Timo Glock. Booth bahkan sangat yakin, mereka bisa menjadi tim dengan pembalap muda yang kompetitif.

“Saya tidak menyangka bisa bergabung bersama salah satu tim di F1 untuk musim 2011. Ketika saya bergabung dengan mereka bulan September 2010 lalu, saya tidak yakin bisa menjadi salah satu pembalap mereka. Apalagi banyak orang yang memperebutkan posisi ini. Terimakasih kepada tim Virgin yang telah memberikan saya kesempatan untuk bersama mereka,” girang D'Ambrosio.

Persiapan F1 Musim 2011

Rosberg Yakin, Mercedes GP Siapkan Paket Terbaik di 2011

Jerman - Pada tahun pertama bersama tim pabrikan dan hanya meraih beberapa podium, tidak lantas membuat Nico Rosberg jadi merasa terkucil. Kenyataan bahwa performa mobil MGP-02 yang tidak kompetitif, harus membuat Rosberg dan rekan setimnya pasrah. Namun menjelang musim 2011 mendatang, Rosberg sangat yakin pada performa mobil garapan tim ini nantinya.

“Kami memang bukan tim terbaik jika dibandingkan dengan tim pabrikan lainnya, tapi kami memiliki orang-orang terbaik salah satunya adlah Ross Brawn. Makanya saya sangat yakin Ross bisa menyelesaikan pekerjaannya untuk musim depan,” jelas Rosberg.

Selain mengungkapkan keyakinannya pada sosok Ross Brawn yang mampu membawa timnya sendiri di musim 2009 lalu meraih titel juara dunia, Rosberg juga mengungkapkan pendapatnya mengenai mobil MGP-02 yang kurang kompetitif.

“Mobil ini tidak kompetitif adalah karena pakem yang didesain oleh tim, sebenarnya agak melenceng dari yang sebenarnya untuk musim 2010. Apalagi Brawn juga menganggap bahwa mobil ini penggarapan akhirnya belum sempurna. Makanya tidak mampu lebih kompetitif,” timpal Rosberg.

Yang jelas, kekalahan mereka tahun ini adalah PR besar tim Mercedes GP. Rasanya Mercedes-Benz juga akan memberikan mereka paket mesin terbaik, tinggal bagaimana mengkolaborasikan paket mesin tersebut dengan paket sasis dan sistem aerodinamika. Next! kita tunggu bocoran hasil garapan Brawn untuk musim 2011 mendatang.

Rumor F1 Pasca Musim 2010

Ukraina dan Vietnam Bangun Sirkuit Untuk F1!


Jakarta - Keinginan besar India dan Rusia untuk menggelar F1 dengan membangun sirkuit di negara tersebut, ternyata juga diikuti oleh beberapa negara lain. Ukraina dan Vietnam adalah negara yang mulai membesarkan niat untuk menggelar ajang balapan jet darat tersebut. Sepertinya kedua negara ini sudah mulai melihat potensi promosi besar di F1.

Di Ukraina, keinginan untuk menggelar ajang balapan berskala international seperti F1, diungkapkan langsung oleh kepala pemerintahan Ukraina di kota Kiev’s, yaitu Anatoliy Prysiazhniuk. Prysiazhniuk bahkan menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan dana sebesar USD $1 juta Dollar, untuk membangun sirkuit berskala internasional di Ukraina.

“Kami akan membangun sirkuit di antara propinsi Polissia dan Ivankiv, untuk mengakomodasi pembangunan sirkuit di Ukraina. Sirkuit ini akan dibangun oleh arsitek dari Denmark yang juga telah membangun sirkuit di Arab, Singapura dan negara lainnya. Nantinya sirkuit ini akan memiliki panjang 5,2 kilometer dan akan memenuhi standarisasi sirkuit modern dari FIA,” jelas Prysiazhniuk.

Agak berbeda dengan Ukraina, keinginan Vietnam untuk menggelar F1, justru terinspirasi dari usulan Hans Geist. Mantan direktur A1 Ring dan sirkuit Bahrain tersebut, juga melihat potensi besar Vietnam untuk menyelenggarakan balapan F1.

“Pekerjaan saya sebenarnya murni untuk memberikan ide saja untuk pelaksanaan F1. Namun mereka sepertinya sangat antusias untuk menggelar F1, dan tugas saya juga untuk memberitakan ketertarikan mereka,” papar Geist.

Menurut informasi yang ada, trek di negara Vietnam tersebut akan dibangun di kota Nha Trang. Kota yang berjarak 200 mil dari kota Ho Chi Minh tersebut, kabarnya sudah mulai dibangun, dan progresnya pun sudah sekitar 50 persen. Bahkan Geist yakin bahwa sirkuit ini akan segera selesai, tidak lama setelah rencana selesainya sirkuit di Rusia pada tahun 2012 mendatang.

Wah, jika Vietnam saja sudah membangun sirkuit bertaraf internasional, harusnya Indonesia bisa mempunyai sirkuit yang lebih memadai dong, masak iya kalah sama Vietnam…! Gimana nih pak Andi Mallarangeng…

Persiapan F1 Musim 2011

Belajar di 2010, Saatnya Petrov Beraksi di 2011

Rusia - Tahun 2010 adalah tahun pertama bagi Vitaly Petrov. Namun ketika ia dipilih kembali oleh tim Lotus Renault GP untuk musim 2011 dan 2012 nanti, Petrov pun mempunyai tekad kuat untuk memberikan hasil terbaik bagi tim ini. Selisih poin antara dirinya dengan Robert Kubica adalah kenyataan yang harus dikejar, agar perbedaannya tidak terlalu mencolok.

Sesaat setelah perpanjangan kontraknya di tim Lotus Renault GP di umumkan, Petrov pun seakan tidak sanggup menahan raut kegembiraan di wajahnya. Apalagi pernpajangan kontrak langsung dilakukan selama 2 musim ke depan.

“Saya sangat senang karena kontrak saya diperpanjang di tim ini selama dua tahun ke depan.  Saya sudah belajar banyak tentang sirkuit di F1 tahun ini, setidaknya hal ini akan membantu saya untuk tampil lebih baik lagi untuk musim depan. Dan saya siap untuk menjawab tantangan ini,” girang Petrov.

Petrov mengakui bahwa tahun ini, ia mendapat banyak sekali pelajaran dari F1. Tentunya ia yakin bisa tampil lebih baik lagi musim depan, dan kembali di perpanjang kontraknya di tim tersebut jika selama dua tahun kedepan ia bisa tampil bagus.

Bukan hal yang tidak mungkin jika Petrov bisa tampil dihadapan publiknya sendiri pada tahun 2014 nanti. Dimana kesepakatan untuk menggelar F1 di Rusia sudah diselenggarakan. Kita tunggu saja.

Persiapan F1 Musim 2011

Santander Siap Beli Saham HRT Sebesar 40 Persen

Spanyol - Grup perbankan besar di Spanyol yaitu Santander, sepertinya tidak ingin berpuas diri sebagai salah satu sponsor besar di ajang F1. Dan ketika HRT gagal mendapatkan perusahaan besar untuk menjadi sponsor, HRT pun siap menjual 40 persen sahamnya kepada Santander.

Keinginan Santander untuk membeli saham tim HRT ini, ternyata tercipta karena hubungan bisnis antara Santander dengan tim McLaren sudah selesai di akhir tahun 2010 ini. Makanya Santander pun tidak segan-segan untuk menjadi pemilik saham sebesar 40 persen saham di HRT.

Beberapa hari lalu, sebenarnya HRT juga sedang menunggu konfirmasi pengumuman, tentang donatur atau sponsor utama untuk tim mereka. Namun tidak kunjung dicapainya kesepakatan, membuat tim yang dimiliki oleh Jose Ramon Carabante ini langsung menjual kepemilikan sahamnya sebesar 40 persen.

Berbeda dengan tim Renault GP yang menjual sahamnya hingga 60 persen, HRT mengakui masih bisa mengatur sisi finansial tim termasuk teknis dan lain sebagainya. Karena mayoritas saham masih mereka kuasai. Apakah kolaborasi ini akan menjadikan tim HRT jadi lebih baik di tahun 2011 nanti? Semoga saja.

Persiapan F1 Musim 2011

Alonso : Saya Tidak Takut Vettel Masuk Ferrari!

Spanyol - Pernyataan Luca Di Montezemolo yang menjelaskan bahwa cepat atau lambat ia akan merekrut Sebastian Vettel di tim Ferrari, ternyata tidak membuat Fernando Alonso menjadi panik. Bahkan Alonso menanggapi hal ini dengan biasa saja, dan ia tidak takut jika ia harus berpartner dengan Vettel.

“Saya tidak takut jika saya harus bersama Vettel dalam satu tim, ini bukan masalah berarti. Tidak satu pun dari rekan satu timku yang saya takuti. Karena tidak ada satu rekan setim pun yang mampu finis mengakhiri musim dengan poin lebih tinggi dari poin yang saya kumpulkan. Jadi tidak ada alasan untuk takut,” ungkap Alonso.

Tentunya ini adalah motivasi yang cukup kuat bagi Alonso sendiri. Pasalnya sepanjang karirnya di ajang F1, ia memang selalu bisa tampil lebih baik ketimbang rekan setimnya. Dan ini menjadi modal yang besar untuk tetap menjadi yang terbaik di lintasan, tanpa keistimewaan dari tim.

Namun Alonso sepertinya tidak ingin terpaku pada pernyataan bos besarnya tentang akan diduetkannya ia dengan Vettel. Justru Alonso selalu fokus dengan balapan dan musim yang akan diikutinya.

“Saya tidak meragukan, bahwa Ferrari akan membuat mobil yang sesuai dengan keinginan saya untuk tahun 2011 nanti. Dan tim Ferrari juga wajar untuk mendapatkan kemenangan ditiap balapan, karena mereka memang memiliki kesempatan untuk itu,” imbuh Alonso kemudian.

Suzuki Shogun FL 125, 2007

Membaca Karakter Sirkuit

Yamaha Jupiter Z

Bebek Indoprix Tercepat Di Sentul

Honda Blade, 2010

Menunggu Dewi Fortuna

Nissan Cefiro 1992

Cobaan 6 Hari Penuh Kejutan

Mitsubishi Evolution X-GSR 2008

Evo Attack!

Nissan Cefiro 1991

No More Mr. Nice Guy

Mercedes Benz C200 Kompressor 2010

The Prototype

Modifikasi Nissan 180SX 1991

Modif Nissan 180SX, Sinergi Cantik

Aksesoris

Panduan Aliran Modif Skutik Budget Rp 1,5 Jutaan


Thai Look
Bagi penggemar roda dua, hasrat untuk memodifikasi tunggangan selalu muncul. Namun tak bisa dipungkiri, hasil akhir suatu ubahan sedikit banyak memang ditentukan oleh derasnya dana yang dikeluarkan. Makin besar sokongan dana, hasilnya makin oke.

Nah, tentu bakal lain cerita bagi mereka yang memiliki budget pas-pasan. Sang pemilik dituntut harus lebih selektif dalam merombak tampilan. Kenapa? Karena kalau part-part yang diaplikasi klop dengan konsep yang dimau, dijamin gak perlu keluar duit banyak!

Contoh, hanya dengan Rp 1,5 juta, tampilan skutik sudah bisa terdongkrak 50%! Gak percaya? Simak gaya ubahan beserta budget untuk memodifikasi nya. Sebagai bahan diambil Yamaha Mio dan Honda BeAT yang keduanya terbanyak di pasaran.

Mari!

Thailand Look
Bagi penyuka gaya yang agak ngepop, Thai look style memang masih jadi idola para ‘skutik nation’. Tampilan simpel dan trendi memang sangat kental dalam gaya ini. “Intinya, hanya bermain di kaki-kaki dan aksesori PnP (Plug n Play),” buka Agus dari toko Tomson Matic Shop.

Misal aplikasi pelek jari-jari ring 16” atau 17”. Eits, tapi khusus untuk pelek yang ring 17” sangat tidak direkomendasi. Sebab bila aplikasi pelek 17”, ban yang dipakai kelewat kecil yang efeknya bakal buruk pada handling motor. Solusinya, ring 16” masih aman dan gak kalah catchy dengan pelek ring 17”. Nah, budget Rp 1,5 juta selain pelek tadi, juga cukup banyak mendapat aneka aksesori lain. (lihat tabel)
Daftar belanjaan gaya Thai Look
Yamaha Mio
Part Merek Harga
Papas jok - 20 ribu
Hendle rem termigoni 50 ribu
Bohlam HID Auto Vision 35 ribu
Tromol set PKM 325 ribu
Jari-Jari Yaguso 50 ribu
Pelek depan-belakang Zipp 140-16 400 ribu
Ban belakang Swallow 80/80-16 150 ribu
Ban depan Swalow 2.50-16 120 ribu
Ban dalam dpn-blkng Set 50 ribu
Cakram lebar Rotora 175 ribu
Cutting sticker bodi polos - 50 ribu
Ongkos jasa pasang, Dll 25 ribu
Total Rp 1,5 juta
Honda Beat
Part Merek Harga
Teromol set PKM 325 ribu
Jari-Jari Baros 40 ribu
Pelek depan-belakang Zipp 140-16 400 ribu
Ban belakang Swallow 80/80-16 150 ribu
Ban depan Swalow 2.50-16 120 ribu
Ban dalam dpn-blkng Set 50 ribu
Spion Stage6 100 ribu
Cutting sticker bodi polos - 50 ribu
Cakram lebar Rotora 175 ribu
Papas jok - 20 ribu
Visor cover stang - 35 ribu
Ongkos jasa pasang, dll 25 ribu
Total Rp 1,5 juta

Sporty
Sporty
Butuh alternatif lain? Gaya sporty yang mengacu pada tampilan motor balap juga masih oke diterapkan ke Mio atau BeAT yang punya lekuk bodi lancip-lancip. Pakemnya, tetap mengandalkan lingkar pelek bawaan standar, ring 14 inci. Nah, sisanya tinggal mainkan profil ban, striping bodi dan pernak-pernik lain.

Khusus untuk bodi, pilihannya bisa main cutting sticker dengan grafis khas motor balap. “Biaya pemasangan di bodi motor non-sport, dibanderol Rp 300-500 ribuan. Itu tergantung motif dan tingkat kesulitan,” beber Deddy, penggawang Nine Works Graphic (NWG). Berikut detail peranti dan jasa yang di dapat dengan budget Rp 1,5 juta.
Daftar belanjaan gaya Sporty


Yamaha Mio


Part
Merek
Harga
Ban belakang
FDR Genzi 110 / 80014
216 ribu
Ban depan
FDR Genzi 90/80-14
154 ribu
Spion
Stage6
100 ribu
Sok belakang
YSS
250 ribu
Cakram lebar
Rotora
175 ribu
Cutting sticker bodi
NWG
500 ribu
Grip gas
Aftermarket
35 ribu
Handle set rem
Aftermarket
50 ribu
Ongkos jasa pasang dll

20 ribu

Total
1,5 juta
Honda Beat


Part
Merek
Harga
Bordes
Yoshimura
175 ribu
Grip gas
Aftermarket
35 ribu
Handle rem set
Aftermarket
50 ribu
Spion
Stage6
100 ribu
Ban belakang
FDR Genzi 110/80-14
216 ribu
Ban depan
FDR Genzi 90/80-14
154 ribu
Sok belakang
YSS
250 ribu
Cutting sticker bodi grafis
NWG
500 ribu
Ongkos jasa pasang dll

20 ribu

Total
Rp 1,5 juta

Retro
Retro Style
Bicara gaya yang satu ini, sebenarnya memang bukan mainan baru. Bisa dibilang tren skutik bergaya retro muncul sejak awal tahun 2000. “Entah kenapa, setelah kemunculan skutik retro, Honda Scoopy, ada indikasi tren ini bakal muncul lagi,” analisa Rini dari gerai F16.

Masalah pakem ubahan, gaya ini paling simpel dan gampang diterapkan. Pemasangan peranti jadul macam white wall, wind shield dan spion bulat wajib dilakoni. Namun karena part retro khusus skutik gak beredar banyak, konsumen harus kreatif mengaplikasi aksesori dari motor lain macam Vespa. Nah berikut part-part yang bisa ditebus sebesar Rp 1,5 juta.
Daftar belanjaan gaya Retro


Yamaha Mio


Part
Merek
Harga
Wind shield Aftermarket 95 ribu
White wall ring 14 Aftermarket 65 ribu
Spion retro Aftermarket 35 ribu
Pelek jari-jari alumunium Champ 1.85-14 150 ribu
Pelek jari-jari alumunium Champ 2.15-14 200 ribu
Jari-Jari Aftermarket 50 ribu
Tromol set PKM 325 ribu
Cat bodi polos/list And1 Paint 550 ribu
Ongkos jasa pasang dll 30 ribu

Total
1,5 juta

Aksesoris

Waspada, Ada Modus Baru Pencurian Helm!

Waspada! Ada modus baru pencurian helm. Bila sebelumnya si pencoleng langsung ngembat helm utuh, tapi sekarang enggak lagi. Cuman ngambil busa daleman helmnya. Seperti pernah dialami bikerwati ini.

“Kejadiannya saat sedang parkir di salah satu mal besar di Jakarta Barat. Helmnya sih masih utuh karena dicantol, tapi dalaman atau bagian busa yang ilang dari helmnya,” ungkap Dwi J, yang tinggal di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar.

Ngeselin kan? Korban harus pulang pakai helm yang gak ada busanya. Itu belum apa-apa, malesnya dimana mesti mencari spare part helm tersebut dan berapa harganya?

 

Hanya melekat dengan kancing model klip

Produk TKI. tersedia untuk beberapa tipe

Busa bagian pelindung saja yang dijual
Tinggal Tarik
Hal yang sama sebenarnya juga bisa terjadi pada pemakai helm lainnya. Itu karena bagian tersebut (busa, red), hanya ditempel menggunakan kancing model klip. "Jadi tinggal tarik, lepas sudah bagian busa pelingdung telinga pada helm," tutur Tomo bagian operasional outlet TMS di Mall Ciputra, Jakbar.

Nah untuk pemilik helm yang apes seperti Dwi, enggak usah terlalu kuatir. Pasalnya produsen helm lokal, sekarang juga jualan spare part dari pelindung kepala itu. Salah satu part yang dijual adalah busa helm (terutama bagian samping alias pelindung telinga).

“Pada produk DMI yang terdiri atas merek NHK, GM, VOG, MAZ dan MIX, bagian busanya sudah tersedia. Dengan harga yang cukup terjangkau, kisarannya Rp 35.000-65.000," terang Tomo.

Walau sempat susah nyari bagian busa, namun banyaknya permintaan yang membuat PT Tara Kusuma Indah (TKI), kini menyediakan part busa pengganti. Oh ya, TKI itu pabrikan helm lokal dengan brand KYT, INK, MDS dan DMC.

“Tapi enggak semua merek dan tipe helm yang busa penggantinya tersedia. Namun demikian, ketersediaannya dalam ukuran helm M, L dan XL," kata Agus Hermawan, pemilik toko www.juraganhelm.com di Jl. Panjang, Jakbar.

Saat ini busa pengganti yang tersedia di tempat Agus, untuk produk-produk model half face. Di antaranya bawaan KYT 2Vision & DJ Maru, INK Transformer & CX22. Sementara untuk model full face, baru tersedia untuk model INK CBR600.

Soal harga, masing-masing tipe ternyata berbeda. Misal busa 2Vision, dibanderol seharga Rp 45 ribu/set. Kalau model DJ Maru dan CX22, siapkan dana Rp 50 ribu. Model Transformer dan CBR600, masing-masing dipatok Rp 50 dan 75 ribu.

Tak hanya helm lokal saja yang busa bagian pelindung kupingnya bisa diganti. Pada produk impor, bagian tersebut juga bisa diganti. "Tapi enggak selalu ready stock. Biasanya pesan dulu 1 mingguan, barang baru tersedia," terang Agus.

Kontak:
TMS: 021-5605372

www.juraganhelm.com

Review Produk

Helm Retro Jangan Cuma Gaya, Juga Harus Safety!


Foto : Hell For Leather
Banyak pengendara motor klasik rupanya justru ogah menggunakan helm retro, seperti yang banyak beredar di kalangan penjual helm. Alasannya adalah karena helm tersebut tidak nyaman dan tidak aman bagi mereka.

Hal inilah yang menginspirasi Chad Hodge untuk menciptakan helm retro fullface. Dimana para pengendara motor-motor klasik tidak harus mengorbankan gaya retronya untuk mengejar sisi safety. Karena helm ini sudah mengakomodir kebutuhan pengendara akan gaya klasik dengan kebutuhan pengendara akan sii safety dalam mengendara.

“Ide untuk membuat helm retro fullface ini, berawal dari ketika saya mencari sebuah helm baru yang bentuknya cukup unik. Helm yang bisa menggabungkan gaya retro, namun tidak melupakan sisi safety helm sang pengendara. Apalagi saat ini masih banyak yang menggunakan motor klasik, namun tidak klop dengan helm yang mereka gunakan,” papar Chad Hodge.

Beberapa konsep livery yang ditawarkan untuk desain helm retro tersebut
Ciri khas yang peling terlihat pada helm ini adalah bentuk visor yang membulat ke depan. Nyaris menyerupai visor pada motor balap era 80-an yang masih membulat. Bentuk penahan dagunya pun tidak terlalu tebal seperti helm moderen yang ada saat ini.

Namun jangan salah, kendati bentuknya mengadopsi helm retro, kemampuan serta fiturnya seperti ventilasi yang berbentuk retro, ditandemkan dengan fasilitas bluetooth speaker control, menjadi sebuah fitur modern yang bisa di jumpai di helm tersebut. Belum lagi bahan interior yang anti bakteri, membuat helm menjadi helm retro yang benar-benar nyaman.

Sayangnya helm ini masih menjadi prototipe dan belum diproduksi massal. Hodge sendiri bukan pemilik perusahaan helm. Makanya Hodge berharap agar ada perusahaan helm kelas dunia yang melirik konsepnya ini.

Kira-kira pabrikan helm dalam negeri seperti KYT dan NHK, mau enggak ya investasi untuk menciptakan produk massalnya? Atau membuat desain sendiri yang lebih artistik? Hmm, kita tunggu saja.

Sumber : OTOMOTIFNET

Aksesoris

Pernik Interior Bermotif Karbon, Kini Lebih Berwarna

Pernak-pernik interior bisa menjadi pemanis tampilan kabin, bahkan bisa mengubah kesan gagah dan sporti. Seperti aksesori berlapis serat karbon asli, layaknya besutan kompetisi.

Sejauh ini belum banyak pemain karbon lokal yang mampu menggabungkan nuansa warna berbeda pada produk racikannya. Pelapisan unsur warna pada serat karbon, umumnya tidak berani menggabungkan kelir-kelir unik. Baru sebatas unur warna gelap seperti abu-abu dan hitam.

Tapi sekarang ada pilihan warna-warni yang lebih gemerlap, bisa disesuaikan dengan karakter pribadi lantaran pilihannya cukup beragam.

Oke D. ini harga mahal buat IMI Jabar


Spion kabin bisa dipercantik dengan cover berlapis karbon

Dasbor garnish produk asli TRD ini, bisa mendongkrak tampilan panel instrumen tanpa banyak ubahan

Keaslian pernik karbon bisa ditengarai dari kontur anyaman dengan efek 3 demensi
.
Solid Dan Gliter

"Kebanyakan karbon yang ada saat ini cuma pakai unsur warna hitam, jadinya kurang menarik buat dipadu-padan dengan warna interior yang sudah dimodifikasi," tegas Trio dari Trend Carbon (TC) di Surabaya, Jatim ini.

Untuk materialnya sendiri memang enggak beda dengan produk bikinannya, yang kini sudah tersedia model bling bling, solid dan metalik. Bahannya tetap andalkan carbon fiber (serat karbon) model rajutan/anyaman mirip tikar (matting), ditambah resin untuk proses finishing-nya.

Karakter anyaman yang dimiliki pernik karbon asli ini, bisa ditegaskan pakai mata telanjang. "Kalau sepintas memang enggak begitu beda. Tapi jika dilihat dari dekat, kelihatan perbedaannya. Kalau karbon asli, anyamannya terlihat seperti efek 3 dimensi. Sedangkan yang carbon look, seratnya kelihatan rata-rata saja," jelas Wira Sentosa dari SACS di Pondok Gede, Bekasi.

Masih menurut Trio, kendala saat pembuatan panel atau pernik aksesori terbuat dari carbon fiber asli, terletak pada karakter konturnya yang mudah menyusut. Hal ini juga disebabkan dari karakter resin itu sendiri yang cenderung mudah menyusut.

Sistem kerja yang diterapkan juga menyesuaikan peruntukan dari tiap panel atau aksesori karbon itu sendiri. "Bisa dengan cara manual pakai tangan atau menggunakan mesin pakai spray gun, metoda vacum dan RTR (resin transfer remoulding)," jelas Trio.

Semisal untuk warna karbon bernuansa bling bling. Peruntukannya bisa untuk eksterior maupun interior, lantaran warna glitter yang dikerjakan pakai proses pelapisan di seluruh permukaan serat karbon ini, masih mampu menahan sinar UV (Ultraviolet) yang bersifat merusak permukaan cat atau warna.

 Sementara pernik karbon dengan efek metalik dan solid, dibikin pakai metoda yang mirip dengan coated fiberglass. Yaitu perlu proses pencelupan warna sesuai kebutuhan, seperti metalik atau solid, lantaran anyaman serat karbonnya belum diberi warna.

Pernik karbon dengan warna-warna solid maupun metalik, sebenarnya tidak direkomendasi buat dipakai pada eksterior karena tidak kuat menahan sinar UV. "Biasanya dipakai di interior saja," tandas Trio.

Belum lagi problem lain seperti efek pin head setelah proses pewarnaan dan pengeringan. Efek lubang-lubang kecil mirip jarum ini, merupakan imbas dari proses penguapan antara resin dengan katalis. Untuk mengatasi problem ini memang butuh mesin berteknologi tinggi, lantaran tingkat kesulitannya juga sangat tinggi.

Sebenarnya pembuatan pernik aksesori atau panel interior bermaterial serat karbon ini, sudah berkembang pesat di beberapa negara maju seperti Jepang. Contohnya produk Mugen, HKS atau TRD yang diproduksi secara hi-tech ini.

Pemakaian ornamen tambahan di kabin ini, sebenarnya pernah booming dua tahun lalu. Menurut Wira, saat itu tren yang berkembang memang masih berkiblat pada sosok mobil sport atau kompetisi. "Enggak heran kalau aksesori karbon laris manis saat itu," tukas pria yang juga berdagang aksesori karbon ini.

Namun saat ini, di beberapa kontes modifikasi mobil bertaraf nasional, pemakaian ornamen karbon (bukan carbon look) ini kembali diaplikasi oleh beberapa pemainnya. Salah satunya di interior, dengan pernik karbon bernuansa bling bling atau warna-warni tadi.

Tertarik ?


Sumber : OTOMOTIFNET

Aksesoris

Berburu Aksesoris Limbahan Supermoto di Kims Motor Sport

Trend ala Supermoto lagi naik daun, alhasil aksesori yang menunjang model tersebut, kini sedang digandru­ngi. Mulai dari buatan lokal yang tersedia di pasaran, custom, komponen limbah, hingga beberapa peranti pemanis mata yang bisa dipesan melalui internet.

Nah, salah satu gerai yang menyediakan ragam komponen tersebut adalah Kip’s Motor Sport (KMS). ‘Butik komponen’ yang menjual limbah motor eks Singapore ini bermarkas di Jl. Kebon Kacang 39 No.22, Jakpus. Adapun aksesori limbah yang banyak tersedia merupakan copotan motor Yamaha WR 200, Yamaha YZ 250, KTM 200, dan Husqyvarna.

“Limbah trail banyak dicari, tetapi barangnya cepat habis,” jelas Akip Muhenky Budhi, bandar limbah dari Kip’s Motor Sport.

Untuk ilustrasi harga, semisal up side down dari berbagai tipe dihargai Rp 3 juta hingga Rp 10 juta. Lalu pelek dengan beragam model dijual Rp 3-5 jutaan. Kontak saja Akip di 0812-9952855.

Sumber : OTOMOTIFNET

Aksesoris

Aksesoris Motor Limbahan, Harga Bodi Cuma Rp 100 Ribu

Cari aksesori motor dengan harga miring? Coba Anda meluncur ke daerah Jakarta Timur sekitar kawasan Duren Sawit atau depan Banjir Kanal Timur.
Di sini Anda akan menemukan sekumpulan pedagang yang khusus menawarkan aneka komponen copotan dengan harga terjangkau.

Ambil contoh gerai Didik Motor (DM). Gerai ini khusus menggelar berbagai komponen copotan yang bekas maupun yang baru dengan harga nyaman.
“Harga masih bisa nego,” terang Didik sang juragan. Untuk ilustrasi harga, aneka sayap untuk motor bebek seperti Honda Supra, Yamaha Vega, Suzuki Shogun ditawarkan mulai dari Rp 75 ribu.

Sementara untuk bodi motor yang sama, mulai dari 100 ribu rupiah. Kemudian pelek mulai dari Rp 30 ribu, dan shockbreaker mulai dari harga Rp 75 ribu. Selain itu juga ada boks lampu yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 35 ribu.

Anda tertarik? Silakan mampir di Jl. Duren Sawit No. 64A Jaktim, atau kontak di 0815-74078600.

Sumber : OTOMOTIFNET

Review Produk

Pilihan Semakin Kompetitif

OTOMOTIFNET - Berkembangnya gaya hidup modifikasi tak lepas dari peran serta produsen ban. Pemilik mobil disuguhkan beragam jenis dan ukuran ban di pasaran retail. Populasi mobil jenis minivan, small MPV hingga hatchback yang terus meningkat diiringi ketersediaan merek dan ukuran ban yang sesuai.

”Kebanyakan pakai 17 inci,” ujar Gino dari Jaya Ban. Spek demikian bisa dibilang lengkap ketersediaan merek dan ukurannya, karena permintaan yang cenderung meningkat. Data yang dihimpun OTOMOTIF dari beberapa toko ban di Jakarta, merek-merek yang menyediakan ukuran 17 inci ada Bridgestone, Dunlop, Goodyear, Toyo, Pirelli, Michelin, GT Radial, Accelera, Achilles dan Hankook.

“Biasanya untuk mobil seperti Jazz, Yaris, Freed, Vios atau Avanza,” ujar Gino yang buka toko di Mega Glodok Kemayoran, Jakpus. Modifikasi yang diterapkan rata-rata berorientasi tampilan dan menggunakan ukuran ban 17 inci karena aplikatif di banyak ruang roda mobil sedang. “Paling banyak di rentang lebar tapak 195 hingga 215,” yakin Amin Sutiono dari toko pelek Autostyle di Sunter, Jakut.

Begitu pun dengan profil alias ketebalan ban, dominasi profil 40 sampai 50 paling sering digunakan. Dilihat dari ukuran yang disediakan produsen ban rentang profil seperti ini beragam pilihannya. Bahkan merek-merek lokal sudah mulai unjuk gigi dengan ketersediaan ukuran yang lengkap. Ban merek lokal mulai menawarkan daya tahan dan model alur yang setara ban impor.

Alur tapak ban lokal sudah seperti ban impor

Alur tapak ban impor tidak selamanya 'menantang'
Sasarannya tentu untuk keperluan modifikasi namun masih layak dipakai sehari-hari. Bahkan beberapa merek ban tertentu menjagokan produknya, salah satunya di ukuran ini untuk keperluan kompetisi, baik di dalam negeri hingga ke luar negeri sebagai pembuktian daya tahan.

Peruntukkan ukuran ban 17 inci sesuai mobilnya, Gino menyebut ukuran 205/45/R17 untuk hatchback seperti Honda Jazz, Toyota Yaris dan Suzuki Swift. Sementara kelas sedan kompak seperti Toyota Vios atau Honda City lebih aman pakai ukuran 205/40/R17. Kalau MPV maupun light SUV bisa pakai ukuran 215/55/R17 atau 225/50/R17.

Produsen ban berlomba menjajakan pilihan terbaik mulai rentang ukuran, kembangan hingga harga yang kompetitif. Menariknya, di kelas ban impor yang selama ini didominasi pabrikan asal Jepang, Eropa maupun Amerika, menyelinap Hankook, asal negeri ginseng yang turut bermain di ukuran ini. Sayang, ketersediaannya yang masih jarang ditemui membuat popularitasnya belum mengemuka.

Persepsi yang menyebut ban impor mencengkeram lebih baik karena punya alur model anak panah menjurus tidak selamanya benar. Ban merek lokal pun juga punya andalan alur yang sudah mirip ban impor. Ada juga ban impor yang alur tapaknya ‘biasa’ layaknya ban untuk kebutuhan all season.

Harga yang kompetitif membuat persaingan ban di ukuran 17 inci ini cukup ketat. Namun sebelum membeli, perhatikan kode produksi ban yang tertera di dindingnya. Usia ban yang tidak lebih dari satu tahun semenjak diproduksi akan memperpanjang umur ban saat akan digunakan.

Sumber : OTOMOTIFNET

Lampu Proyektor Motor

Tren Lampu Proyektor Motor, Maksimalkan Tampilan dan Sorotan!

Jakarta - Tren lampu proyektor tengah happening diaplikasi pada motor, baik jenis sport, matik maupun bebek. Ketimbang hanya mengandalkan bohlam HID maupun Halogen, instalasi proyektor yang diambil dari lampu mobil ini dapat memaksimalkan sorotan cahaya jadi terfokus. Tentunya tampilan tunggangan juga jadi beda.

Di kalangan modifikator atau spesialis pembuat proyektor pada batok lampu motor ini, ada dua jenis lampu proyektor yang kerap diaplikasi. Yakni copotan mobil atau disebut OEM (Original Equipment Manufacturer) dan produk aftermarket yang datang dari Taiwan dan Cina. Nah, kedua jenis ini memiliki konfigurasi dan fitur yang berbeda.

Double proyektor bi-xenon di Honda Vario ini masih bisa memfungsikan lampu dim (lampu jauh) - kiri. Proyektor OEM bisa di-custom seperti produk aftermarket - kanan
Yaitu, desain proyektor dan ukuran lensa produk OEM berbeda dengan aftermarket. “Selain itu, lampu proyektor OEM umumnya punya usia pakai lebih lama ketimbang produk aftermarket,” bilang Ricky Roland dari Yotoda Motor.

Untuk proyektor OEM, umumnya mengandalkan copotan atau limbah mobil. Biasa eks-lampu Toyota Camry, Daihatsu Terios, Toyota Rush, Toyota Alphard, Honda New C-RV, Suzuki Grand Vitara, Mercedes-Benz, Suzuki Grand Vitara, Nissan X-Trail, Nissan Murrano atau Lexus RX330.

Dari sejumlah proyektor mobil tersebut bisa diaplikasi jadi single proyektor dan double proyektor di motor. “Untuk single proyektor berarti hanya pakai satu proyektor, sedangkan double berarti dua buah proyektor,” terang Albert alias Jungkiwenas yang memfokuskan diri sebagai spesialis lampu proyektor di Jln. Jelambar Selatan, No. 17, Jakbar.

Lalu, tidak semua proyektor copotan telah bi-xenon atau menganut sistem hi-low layaknya produk aftermarket. “Umumnya hanya mobil-mobil keluaran terbaru saja yang sudah bi-xenon. tapi jangan kuatir, proyektor mobil konvensional bisa diakali jadi bi-xenon alias bisa ngedim. Caranya menambahkan pelat solenoid sebagai relay mekanis lampu hi-low,” timpal Pak Wiet yang buka bengkel di Jln. Palmerah Barat, Jakbar.
Pilihan proyektor copotan mobil cukup beragam (kiri). Produk aftermarket didominasi dari Taiwan dan Cina (kanan)
Biar tampilan tambah keren, aksen angel eyes juga dapat diinstalasi di proyektor OEM. Yakni dengan memanfaatkan angel eyes kit.

“Angel eyes kit tersedia dalam satuan panjang 3 cm hingga 21 cm, tinggal disesuaikan kebutuhan. Jenis bohlamnya pun beda, yakni pakai bohlam CCF (Cold Cathode Florescent) yang cukup awet dipakai,” ungkap Wira Sentosa dari Sacs Asia Jaya Motor di Jln. Pondok Gede Raya, Bekasi.

Sedangkan proyektor aftermarket, umumnya dijual sudah tinggal pasang dengan dilengkapi ballast untuk HID, kabel kit dan inverter buat lampu angel eyes.

“Varian dari proyektor dipisahkan atas beberapa generasi. Yakni Gen 1, Gen 2, Gen 3 dan langsung Gen 5. Gen 4 terbilang produk gagal dan jarang lagi beredar di pasaran,” urai Pak Wiet.

Pola pemasangan proyektor aftermarket lebih mudah ketimbang OEM. Hal ini berkat perbedaan fitting dibokong proyektor aftermarket yang telah menggunakan sistem ulir atau drat.

“Sehingga coakan batok lampu standar tidak perlu lebar-lebar dan drat tersebut cukup kuat memegang proyektor,” imbuh Pak Wiet lagi.

Sumber : OTOMOTIFNET

Teknologi

Yog, Motor Khusus Buat Pecinta Yoga

Melakukan senam Yoga sembari berkendara? tentu menjadi hal yang sangat tidak dianjurkan, karena akan mengganggu konsentrasi mengendara itu sendiri. Tapi tidak usah ragu akan kehilangan momen untuk melakukan senam Yoga, karena terjebak macet di jalanan. Karena kendaraan khusus bagi para pecinta senam Yoga sudah mulai diperkenalkan, kendati masih dalam bentuk konsep.

Kendaraan konsep yang di desain oleh Arum Thomas ini merupakan sebuah motor roda tiga atau  trike yang dirancang bagi para pecinta yoga yang menginginkan kendaraan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Yakni, bepergian tanpa harus melewati kegiatan yoga mereka.

Hal ini dikarenakan posisi pengemudi yang tidak umum, yakni tiduran dan memeluk kendaraan tersebut sehingga orang yang mengemudi layaknya sedang melakukan yoga. Untuk keamanannya si pengemudi diikat dengan belt yang rancang agar pengemudi tersebut tidak terjatuh ketika mengendarai trike ini.
Selain itu bentuk kendaraan ini juga terkesan nyeleneh. Seperti, dua buah roda depan yang berukuran besar dan menggunakan sistem magnetic. Kemudian penggunaan roda belakang yang lebih kecil. Disamping itu trike tersebut juga mengaplikasi sistem kemudi mekanis dan roda tanpa poros yang elastis. 

Salah satu kejanggalan lain pada trike ini yakni, sumber tenaga yang digunakan adalah listrik yang terbuat dari petir buatan. Petir ini sendiri diproduksi dalam sistem tertutup, sehingga mengubah petir menjadi listrik. Kemudian energi tersebut menjalankan baling-baling dari mesin pesawat.

Sumber : OTOMOTIFNET